Hal tersebut disampaikan Agung usai meninjau Pasar Sirnagalih, di Tanggamus, Lampung, Minggu, yang merupakan satu dari 227 pasar yang masuk dalam daftar revitalisasi pada 2021.
“Revitalisasi membuat rantai distribusi terjaga dan membantu meningkatkan omset pedagang,” kata Agung dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Untuk diketahui, revitalisasi pasar rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo.
Program revitalisasi pasar tradisional ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, yang juga masuk dalam Nawacita Presiden Joko Widodo.
Dia menyampaikan, sebelum direvitalisasi, Pasar Sirnagalih hanya dapat menampung tidak lebih dari 90 pedagang. Dengan adanya revitalisasi, pasar bisa menampung 147 pedagang, baik yang ada di kios maupun los.
“Presiden sangat berkomitmen terhadap pemanfaatan pasar rakyat yang telah direvitalisasi. Harapannya pasar rakyat mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan atau toko-toko modern,” kata Agung.
Pada 2015-2019 pemerintah telah berhasil melakukan revitalisasi terhadap lebih dari 5.000 unit pasar tradisional, yang tersebar di seluruh provinsi. Keberhasilan tersebut dilanjutkan pada 2020-2021, dengan merevitalisasi 227 pasar tradisional.
“Revitalisasi tidak hanya secara fisik, tapi juga pada pengelolaannya. Bagaimana mewujudkan pasar rakyat yang bermanajemen modern, lebih bersih, sehat, aman, segar, dan nyaman,” jelas Agung.(Antara)