“Melalui pemanfaatan dana CSR, BUMN memiliki peranan penting dalam menciptakan anak muda yang profesional dan memiliki daya saing. Harapan besar kita, anak muda kreatif dapat membuat produk dalam negeri yang berkualitas,” ujar Ketua Umum GMKI Jefri Gultom dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Jefri Gultom memaparkan populasi usia produktif (17-30 tahun) mencapai 82 juta orang pada tahun 2022. Menurut dia, bonus demografi dan luas wilayah daratan lautan menjadi pasar yang menguntungkan bagi BUMN dari sisi produk BUMN itu sendiri.
Pengurus Pusat GMKI telah melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan bersama Menteri BUMN, PP GMKI saling bertukar pikiran membahas peran anak muda dalam membangun BUMN dan peran BUMN dalam mengatasi permasalahan lingkungan dan pengembangan UMKM di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, Menteri BUMN menyampaikan fokus kerja BUMN lebih dominan untuk memperkuat sektor tenaga kerja dan bisnis dengan menitik-beratkan kemampuan pemuda yang melek terhadap teknologi.
“Di era networking society, pemuda harus beradaptasi dan pandai mengoperasikan perangkat teknologi. Dengan begitu, kita akan tumbuh menjadi negara dengan kekuatan ekonomi yang besar,” kata Jefri Gultom.
Dalam diskusi tersebut, Jefri Gultom sangat mengapresiasi kinerja Menteri BUMN dalam transformasi BUMN sesuai dengan slogan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
“Saya sangat apresiasi atas langkah tegas bapak Menteri BUMN untuk melakukan efisiensi operasional sehingga BUMN menjadi sehat,” ujar Jefri.
Ketua Umum GMKI dan Menteri BUMN bersepakat untuk melibatkan partisipasi generasi muda dan bekerja sama program diantaranya melakukan penanaman satu juta pohon untuk negeri dan pengembangan UMKM berbasis anak muda.(ant)