benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) dinilai berhasil mempertahankan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Bupati KTT, Ibrahim Ali mengatakan TPP menjadi salah satu komponen yang sangat diandalkan untuk memutar roda perekonomian daerah. Oleh karena itu, selama masa pemerintahannya, ia ingin TPP untuk para pegawai biasa dan ASN, bisa berjalan lancar setiap bulannya.
“Alhamduilah sejak menjabat TPP untuk pegawai dan ASN itu sudah bisa cair setiap bulannya dan bukan lagi per triwulan,” kata Ibrahim.
Ia menambahkan, macetnya pembayaran TPP kepada para pegawai biasa dan ASN, akan berdampak buruk kepada perekononiman masyarakat KTT. Selain karena mayoritas profesi masyarakat KTT merupakan pegawai dan ASN, kurangnya perusahaan swasta juga diyakini oleh Ibrahim sebagai salah faktor penyebab dari lambatnya perputaran ekonomi dikalangan masyarakat kecil khususnya yang berprofesi sebagai pedagang.
“Jangan heran dengan fenomena ini, di mana ketika TPP cair pasar kita menjadi ramai, kalau TPP macet pasar kita menjadi sepi. Karena memang begini fenomena yang terjadi disini,” ungkapnya.
“Berbeda dengan daerah lain yang sektor swastanya banyak, kalau kita kan memang sebagian besarnya merupakan pegawai dan ASN, makanya TPP jangan sampai telah diberikan,” lanjutnya.
Nominal TPP yang dikucurkan pemkab Tana Tidung tergolong besar di Provinsi Kaltara, jauh di atas mayoritas pemerintah daerah lainnya.
Ia mengakui kalau peran TPP saat ini sangat dominan terasa terhadap kegiatan lapangan usaha lokal. Khususnya bagi pelaku skala mikro dan kecil.
“ Kita berupaya agar keterlambatan pembayaran TPP tidak terjadi. Ini diharapkan bisa menjaga stabilitas perekonomian masyarakat sekitar,” tutupnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
