Tanjung Selor – Wakil Gubernur Kalimantan Utara Dr Yansen TP MSi melepas bendera star tanda dimulainya perlombaan balap ketinting pada ‘Festival Sungai Kayan’ dalam rangka rangkaian perayaan Hari Jadi ke-61 Kabupaten Bulungan dan ke-231 Tanjung Selor, Selasa (19/10/2021) Kemarin.
Wakil Gubernur Dr Yansen, merasa kembali merasakan aura tempo dulu. Yang mana setiap perayaan HUT Bulungan atau yang lazim disebut Birau, selalu menjadi momentum keramaian, suka citanya masyarakat Bulungan mulai dari pelosok.
“Waktu itu, kabupaten/kota di Kalimantan Utara masih dalam satu kesatuan wilayah administratif Kabupaten Bulungan,” tutur Wakil Gubernur dalam sambutannya di lokasi kegiatan di pelabuhan bongkar muat Sungai Kayan.
Ia menyatakan, semangat kebersamaan, persaudaraan, persatuan itu terasa kembali. Bahkan, dalam suasana pandemi, antusiasme masyarakat dan peserta lomba ketinting dan lomba perahu dayung cukup semarak. “Bisa kita bayangkan, betapa ramainya jika suasana sudah bebas dari pandemi COVID-19,” tuturnya.
Maka itu, ia mengajak seluruh masyarakat tetap tingkatkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan mengikuti program vaksinasi pemerintah.
Wakil Gubernur menitip pesan agar Pemkab Bulungan tidak hanya menghidupkan lomba ketinting dan lomba perahu. Lebih dari itu, Sungai Kayan menyimpan potensi luar biasa yang bisa mendatangkan devisa bagi negara kita tercinta, Republik Indonesia.
“Di Mesir, ada paket wisata menikmati makan dan suasana malam di Sungai Nil. Di Sungai Kayan juga bisa demikian. Ini yang harus diseriusi Pemkab Bulungan. Kami kira, ini bisa kita wujudkan, jika ada kemauan dan semangat,” ujarnya.
Menurutnya, panorama alam Sungai Kayan juga bisa menjadi daya tarik daerah ini. Tidak banyak daerah di dunia maupun di Indonesia yang punya konsep water front city, khususnya tepi sungai. “Ini yang harus kita kembangkan terus penataan dan pengelolaannya,” katanya.
“Kemudian lomba ketinting dan perahu dayung, jangan kita kecilkan dengan menggelar lomba secara lokal saja,” lanjutnya.
Wakil Gubernur menegaskan, daerah bisa melaksanakan lomba serupa di Sungai Kayan berskala internasional.
“Seperti yang kami katakan, bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika ada kemauan, persatuan, dan semangat kita semuanya,” ujarnya.
Ia berharap, Sungai Kayan sebagai anugerah besar yang diberikan Tuhan YME digunakan untuk memajukan daerah dan masyarakatnya.
“Karena kami yakin, sedikit banyaknya akan berdampak pada masyarakat, daerah, dan negara kita, Indonesia,” tandasnya. (adpim/dkisp-kaltara)