benuanta.co.id, BULUNGAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar lakukan tatap muka dan silaturahmi dengan tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas) Bulungan yang bertempat di Mako Polres Bulungan.
Hadir dalam silaturahmi itu para ketua dari MUI, FKUB, Kemenag, PCNU, PD Muhammadiyah, Keuskupan Tanjung Selor, GKII, PC Maghabudi, Tokoh Keagamaan Budha, Tokoh Keagamaan Hindu, Dewan Masjid Indonesia, KNPI Lembaga Adat Tidung dan Lembaga Adat Bulungan.
“Pertemuan ini memang perlu dilakukan untuk menyampaikan hal-hal berkaitan kondisi saat, itu bisa berupa silaturahmi dan komunikasi kepada tokoh agama dan masyarakat sangat penting menurut saya,” ungkap Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar kepada benuanta.co.id, Jumat 15 Oktober 2021.
Dia mengatakan peran para tokoh begitu penting, karena membantu sangat kepolisian terutama komunikasi bisa disampaikan secara langsung kepada masyarakat atau komunitasnya.
“Melalui peran tokoh itu saat menyampaikan kepada masyarakat atau umat itu lebih mudah dipahami terutama pesan-pesan dari kepolisian berupa keamanan dan ketertiban masyarakat itu sendiri,” paparnya.
Mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat ini menuturkan walaupun terlihat santai saat pertemuan itu. Tapi esensi yang dibahas bagaimana menjaga kondusifitas dan keamanan yang ada di Kabupaten Bulungan.
Kata dia, selama ini tidak ada hal yang menonjol, tapi begitu toleransi dan komunikasi terus dijalin baik.
“Justru silaturahminya yang diperkuat agar situasi kondisi di Bulungan terus kondusif. Jika muncul gejala-gejala maka sejak dini dicegah dan mengambil langkah-langkah, apalagi kita sudah punya forum kewaspadaan dini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulungan, Saimin yang hadir menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Polres Bulungan telah mengadakan pertemuan yang cukup berkesan. Karena didalamnya dibahas antisipasi sedini mungkin agar menuju wilayah Bulungan aman, tenteram dan damai masyarakatnya.
“Kita sangat tidak toleransi atas tindakan radikalisme dan lainnya. Penyampaian pak Kapolres agar selalu mendekatkan diri kepada tokoh-tokoh agama, sehingga saat ada sesuatu bisa cepat cair,” ujar Saimin.
Tindakan radikalisme memang belum terlihat nyata tapi menuju kearah sana bisa saja terjadi. Untuk itu antisipasi dengan sinergitas semua yang ada bisa teratasi.
“Laporan pak Kapolres Bulungan, jika disini masih terkendali aman ini harus dipertahankan karena harga keamanan, ketentraman dan kedamaian sangat mahal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli
