benuanta.co.id, MIMIKA – Atlet panjat tebing andalan Kaltara yakni Sabri, kembali gagal di PON XX Papua dalam kelas Combain di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa (7/10/2021).
Sebelumnya, langkah Sabri juga terhenti di babak 16 besar speed world record perorangan putra yang digelar, Selasa 29 September 2021 lalu.
Saat kualifikasi kelas Combain, Sabri berhasil menuntaskan kesulitan Speed dengan best time 6.3 detik. Lalu pada tantangan boulder dengan waktu 5 menit, Sabri tak bisa dituntaskan mencapai poin top.
Begitu juga dengan tantangan lead, atlet asal Kabupaten Nunukan, Kaltara itu terjatuh pada poin ke 27. Alhasil, Sabri dinyatakan gugur ke babak selanjutnya yang hanya meloloskan 8 atlet.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltara Kamaruddin menjelaskan, bahwa anak asuhnya sejak awal memang tidak diunggulkan dalam kelas Combain.
“Hanya untuk mengisi kekosongan saja. Karena kalau hanya satu kelas saja yang kita ikuti sayang, minimal dua kelas kita ikuti,” ujar Kamaruddin kepada benuanta.co.id, Kamis, (7/10/2021).
“Sebenarnya peluang kita itu di speed world record itu, cuma kita gagal untuk individu,” tambahnya.
Dengan kegagalan ini, ia berharap kedepannya pemerintah maupun KONI Kaltara dapat memperhatikan fasilitas atlet. Misalnya Sarana Prasarana (Sarpras) untuk berlatih.
“Untuk target kedepannya kita berharap bisa banyak meloloskan atlet panjat tebing nantinya di 2024. Bukan hanya di speed world record saja, tetapi di kelas yang lain. Untuk Sarpras di Nunukan masih yang biasa, belum standar nasional. Kalau itu sama dengan daerah lain, saya rasa kita bisa bersaing untum kedepannya,” tandasnya. (*)
Editor : Yogi Wibawa