benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan siap antisipasi cuaca ekstrem dan gempa bumi tektonik yang sempat mengguncang Tarakan Selasa, 21 September 2021 kemarin.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan gencar merilis informasi prakiraan cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Termasuk gempa yang bersumber pada lokasi 27 km Tenggara Kota Tarakan dengan kedalaman hiposenter 10 km tersebut.
Dipastikan Kepala BPBD Kota Tarakan, Ahmad Burhadi mengatakan pihaknya tengah berjibaku menangani antisipasi kondisi cuaca yang patut diwaspadai oleh masyarakat.
“Kami selalu melakukan koordinasi intens dengan camat, lurah dan RT se-Kota Tarakan. Koordinasi itu membahas pencegahan dan penanggulangan lokasi yang rawan bencana,” ungkap Ahmadi Burhan kepada benuanta.co.id Rabu, 22 September 2021.
Ahmadi menjelaskan, koordinasi juga dilakukan saat gempa bahkan pihaknya kerap berkomunikasi dengan camat dan lurah yang tergabung di grup WhatsApp yang difasilitasinya.
Kemudian, untuk personil dan sarana yang dimiliki BPBD Tarakan sama seperti biasanya. Pasalnya BPBD Tarakan tentu memiliki kesigapan.
Kerjasama yang dilangsungkannya bersama pihak kecamatan dan kelurahan yakni mengenai himbauan potensi bencana, prosedur dan rangkaian edukasi pun dilakukan untuk bersinergi.
“Kami meminta masyarakat Kota Tarakan untuk tetap waspada terkait potensi bencana yang akan timbul. Hal ini sudah kami teruskan juga kepada camat, lurah dan ketua RT se Kota Tarakan melalui grup whatsapp,” terangnya.
Terpisah, Kepala BMKG Tarakan M Sulam Khilmi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, antisipasi dan memantau informasi deteksi dini bencana dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Kepada masyarakat di wilayah Tarakan diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tukasnya. (*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Matthew/Yogi Wibawa