benuanta.co.id, TARAKAN – Diresmikannya Gedung Universitas Terbuka Tarakan, hal itu mendapat dukungan dan harapan langsung dari Ketua DPRD Kaltara, Norhayati Andris.
Bersama Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum, Bupati dan Walikota se-Kaltara pun hadir menyambut baik peresmian gedung perguruan tinggi tersebut.
Jelas Norhayati, dirinya juga yang tergabung sebagai Mahasiswa UT Tarakan tentu mengetahui jalannya perguruan tinggi tersebut. Ia berjibaku bakal berbuat yang terbaik bagi almamaternya. “Apa yang bisa saya dukung pasti dukung untuk UT Tarakan,” jelas Norhayati kepada Benuanta Selasa, 24 Agustus 2021.
Orang nomor satu di DPRD Kaltara ini pun menekankan kehadiran UT harus benar-benar memberi dampak kemajuan bagi dunia pendidikan tinggi di Kaltara, yang nantinya merujuk pada kemapanan SDM.
“Saya berharap UT dapat gencar memberikan kesempatan pendidikan bagi masyarakat Kaltara, tentunya itu menjadi harapan dan kebanggaan kita semua bila terwujud,” kata Norhayati.
Diketahui, kelanjutan UT Tarakan pun menuai dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltara. Dalam sambutan Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang, SH.,M.Hum pada peresmian gedung tersebut pada Senin, 23 Agustus 2021 lalu, ia berjanji akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa UT yang lulus dengan predikat Cumlaude agar bisa melanjutkan jenjang studinya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UPBJJ-Universitas Terbuka, Rahmat Budiman memastikan dengan diresmikannya UT Tarakan ini, bakal menjadi jalan terbaik untuk pemerataan pendidikan di Kaltara.
Pihaknya telah menyerap keluhan mahasiswa sejak tahun 2019, salah satunya kendala mahasiswa saat akan melakukan ujian, pasalnya mereka rerata tinggal di perbatasan.
“Mau ke Tarakan perjalanan jauh. Saat itu UT Tarakan belum dibentuk. Sehingga itu UT Tarakan dihadirkan agar bisa menjangkau mahasiswa yang kuliah berasal dari kabupaten dan pulau terpencil,” ujarnya Senin, 23 Agustus 2021.
UT Tarakan dikatakannya telah mampu mengakomodir urusan administrasi dan akademik. “Tidak perlu lagi ke UT pusat dan mengeluarkan uang cukup banyak,” sambung Rahmat.
Tuntasnya, perguruan tinggi negeri berakreditasi B ini dapat menjadi sarana pendidikan bagi mereka yang tidak bisa kuliah tatap muka.(*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor: M. Yanudin