Titik Koordinat Kabupaten, Bupati Bulungan Tandai Batu Giram Baliu

benuanta.co.id, BULUNGAN – Di sela kunjungan Bupati Bulungan Syarwani dan Ingkong Ala selama 3 hari di Kecamatan Peso sejak 20 hingga 22 Agustus 2021. Salah satu agenda yang dilakukan pasangan kepala daerah ini adalah melakukan pelacakan batas antara Kabupaten Bulungan dengan Kabupaten Malinau, tepatnya di batu Giram Baliu pinggiran Sungai Bahau Kecamatan Peso.

Tak mudah untuk sampai di batas wilayah ini, karena harus menggunakan perahu long boat yang melalui air yang memiliki giram deras dengan durasi perjalanan sekitar 4 jam dari ibukota Kecamatan Peso, Long Bia.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

“Kita sudah kunjungi patok batas akhir berada tepat di batu Giram Baliu. Di mana sebelumnya sudah dilakukan penarikan batas koordinat. Titik koordinat ini harus kita sesuaikan dengan kondisi riil di lapangan,” ungkap Bupati Bulungan Syarwani kepada benuanta.co.id, Senin (23/8/2021) kemarin.

Baca Juga :  Tahun Ini Pemkab Bulungan Beri Potongan Pajak BPHTB Sebesar 50 Persen

Tak hanya mereka berdua, dalam kesempatan tersebut Tim Tapal Batas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPMD) Bulungan, Camat Peso, Kepala Desa Long Lejuh, Long Pelban dan Long Bia juga ikut serta.

“Patok batas akhir itu selain batas antara wilayah Bulungan dengan Malinau juga menjadi batas akhir antara wilayah Desa Long Leju dan Desa Long Pelban di Kecamatan Peso. Lalu batas Kabupaten Bulungan dengan Desa Long Aran, Kecamatan Pujungan Kabupaten Malinau,” sebutnya.

Baca Juga :  Aksi Sosial Bantu Warga Terdampak Kebakaran

Syarwani menuturkan, letak patok batas ditentukan dengan GPS (Global Positioning System) dari hasil survei Tim Tapal Batas DPMD Bulungan. Kondisi patok batas tersebut berada pada bebatuan pinggiran Sungai Bahau dengan arus yang cukup deras.

“Kita sudah menandai batas patok akhir atau tapal batas Kabupaten Bulungan dengan Kabupaten Malinau tersebut dengan cat semprot warna oranye,” ujarnya.

Baca Juga :  BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat Terjadi di Beberapa Wilayah di Kaltara

Lebih lanjut, dia mengatakan hasil peninjauan itu akan dilakukan diskusi lebih lanjut antar Pemkab Bulungan dengan Pemkab Malinau. Namun bukan berarti batas wilayah itu tidak selesai, hanya saja ada hal di lapangan yang belum disinkronisasi.

“Ternyata apa yang ada di lapangan belum sinkron antara kondisi riil di lapangan dengan titik koordinatnya. Untuk pemetaan sendiri sudah dilakukan, tapi harus ada penyesuaian kondisi di lapangan,” pungkasnya. (*) 

 

Reporter: Heri Muliadi

Editor : Yogi Wibawa/Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *