TANA TIDUNG – Menanggapi video viral yang beredar di masyarakat Kabupaten Tana Tidung (KTT), yang menyatakan bahwa pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Berahim lalai dalam penanganan jenazah pasien covid-19, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menyampaikan permohonan maaf.
Bupati Ibrahim Ali mengatakan, baru mengetahui kejadian tersebut setelah Mahgrib lantaran pada hari tersebut agenda kegiatannya cukup padat. Mulai pelantikan Kepala Desa, kemudian peresmian Baloy Adat Tidung, dilanjutkan peresmian jaringan listrik masuk desa dan malamnya dilanjutkan kegiatan di Masjid Agung At-Taqwa.
“Tugas saya sangat padat saat itu, begitu saya pulang ini sudah heboh, saya secara pribadi atas nama pemerintah daerah dan Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Tana Tidung, menyampaikan permohonan maaf kita,” ujar Bupati, Kamis 12 Agustus 2021
Bupati mengatakan, sudah menindaklanjuti persoalan ini dengan memanggil Direktur RSUD Ahmad Berahim pada saat kegiatan dzikir bersama menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijrah.
“Dalam pidato saya menyampaikan, kenapa kejadian ini sampai terjadi. Ternyata satgas Covid-19 kita ternyata tidak menyiapkan tim fardu kifayah untuk wanita atau untuk perempuan,” ucapnya.
Ibrahim Ali mengajak masyarakat berpikir positif, kejadian ini bukan niat satgas untuk membiarkan jenazah almarhumah. Sekali lagi Bupati menyampaikan atas nama pribadi, Pemkab Tana Tidung dan Satgas Covid-19 sangat memohon maaf yang sebesar – besarnya apabila tim masih ada kekurangan.
“Saya bersama bapak Wakil Bupati Hendrik akan memberikan yang terbaik yang kami miliki, tapi kalau ada kekurangan ya mbok memahami kami, namanya juga manusiawi,” harapnya.
Bupati sudah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan memanggil MUI (Majelis Ulama Indonesia) untuk memberikan pembelajaran dan pelatihan kepada ASN perawat perempuan sehingga kejadian ini tidak terulang.
“Saya jamin InsyaAllah kejadian ini tidak akan terulang lagi, kita akan memperbaiki,” tegas Bupati.(bn1)
Editor: M. Yanudin