TANA TIDUNG – Fenomena alam gerhana bulan total atau Super Blood Moon yang terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 sekitar pukul 19.18 Wita diisi masyarakat Kabupaten Tana Tidung dengan melaksanakan salat gerhana.
Dikutip dari bmkg.go.id, Gerhana Bulan Total yang terjadi tanggal 26 Mei 2021, disebut Super Blood Moon, karena fenomena ini berlangsung ketika bulan di perigee atau bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.
Pelaksanaan salat gerhana di seluruh masjid dan musala se Kabupaten Tana Tidung tersebut, sesuai dengan instruksi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung.
Salat gerhana yang dilaksanakan masyarakat Kabupaten Tana Tidung tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan membawa sajadah sendiri dari rumah dan menggunakan masker.
Serta Pengurus masjid juga memberikan cairan hand sanitizer dan mengecek suhu tubuh peserta sholat, selain itu pengurus masjid juga mengintruksikan jamaah salat untuk memakai masker dengan benar.
Pelaksanaan salat gerhana bulan dilakukan sebanyak 2 rakaat. Masing-masing rakaat dikerjakan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca Surat Alquran, 2 ruku dan 2 sujud, dan dilanjutkan dengan mendengarkan tausiah.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Tana Tidung Said Masput mengatakan bahwa pelaksanaan Salat Gerhana yang dilaksanakan di setiap masjid, merupakan tindak lanjut dari dari surat edaran Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia
“Seluruh masjid sudah kami instruksikan untuk melaksanakan salat gerhana bulan, dan itu berdasarkan tindak lanjut dari dari surat edaran Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, agar mengajak umat muslim salat gerhana berjamaah” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa salat gerhana bulan sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di masjid, Apalagi katanya salat gerhana Bulan termasuk ke dalam amalan sunnah muakkad. Adapun hal-hal yang dianjurkan ketika terjadi gerhana yakni perbanyak zikir, istigfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya.
“Jika terjadi gerhana, kita disunahkan untuk salat, jadi jangan sangkut pautkan fenomena gerhana dengan mitos yang beredar di masyarakat. Jadi jika terjadi gerhana sebaiknya kita melaksanakan salat gerhana, perbanyak zikir, istigfar, takbir, sedekah dan bentuk ketaatan lainnya,” tutupnya.(*)
Reporter : Dwi
Editor : Ramli