TARAKAN – Box Sterilisasi hasil kreasi Komando Distrik Militer (Kodim) 0907/Tarakan, Jumat 1 Mei 2020 tadi diserahkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan. Box sterilisasi yang berfungsi untuk membunuh kuman atau virus Corona yang menempel pada uang kertas atau benda lainnya itu diserahkan kepada Sekretaris Baznas Tarakan, Iwa Dewandaru SE.
Disampaikan Komandan Kodim (Dandim) 0907/Tarakan Lektol Inf. Eko Antoni Chandra Lestianto, box strerilisasi ini diharapkan dapat membantu tugas-tugas Baznas, terutama dalam mencegah penyebaran covid-19 melalui media uang kertas.
Baca Juga: Bunuh Virus Corona di Uang Kertas, Kodim Tarakan Ciptakan Box Sterilisasi
“Baznas saat ini kan sedang melaksanakan penerimaan zakat, salah satu bentuk Zakat adalah uang. Berangkat dari pemikiran tersebut, saya menawarkan kepada Mas Dewa (Iwa Dewandaru) untuk menggunakan Box Sterilisasi untuk mensterilkan uang,” terang Lektol Inf. Eko Antoni Chandra kepada benuanta.co.id.
Sejauh ini pihaknya sudah membuat 2 unit box sterilisasi dan baru satu yang didistribusikan. Lektol Eko mengaku siap membantu jika ada yang memesan alat tersebut, terutama toko-toko atau yang kegiatannya bersentuhan langsung dengan transaksi uang kertas. “Ya kalau ada ya kami buatkan,” terangnya.
Sementara itu, Iwa Dewandaru menyampaikan, Baznas sangat berterima kasih atas support dari Dandim dengan memberikan alat deteksi tersebut. Apalagi para ptugas Baznas banyak berhubungan dengan nominal zakat, infaq, dan sedekah.
“Selain deteksi dana zakat, infaq, sedekah dari Muzakki agar bebas dari virus Covid-19, juga bisa untuk deteksi barang-barang yang lain anyg digunakan karyawan Baznas. Seperti HP, masker, dan lain-lain. Paling tidak bisa memproteksi,” tuturnya.
Iwa berharap agar wabah covid-19 ini segera berlalu, sehingga perekonomian bergerak kembali, dan tentunya yang bayar zakat, baik maal/harta, zakat profesi, sedekah maupun infaq semakin bertambah.
“Terus terang dalam kondisi pandemi cukup mmpengaruhi pengumpulan dana Baznas, sedangkan yang dibantu akan bertambah. Selain mustahik sudah yang terdata, juga orang-orang miskin baru yang terdampak covid,” jelasnya.(*)
Reporter: M. Yanudin