TARAKAN – Wabah Covid-19 menghantam berbagai sektor ekonomi di Kaltara. Tak terkecuali jasa transportasi speedboat reguler.
Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Kaltara melalui Kepala Bidang Laut dan Angkutan Sungai, Datu Imam Suramenggala membenarkan penurunan yang signifikan pada penumpang di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan sejak merebaknya Covid-19.
“Berdasarkan data yang kita rekap, tinggal 10 persen penumpang yang naik turun ke semua jurusan di Kaltara ya sekitar 200 per harinya,” ungkap Datu Imam kepada benuanta.co.id, Senin 13 April 2020.
Menurutnya, data keadaan penumpang saat normal di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan sekitar 1.500-2.000 orang. Berbeda kini, per hari hanya kisaran 150-400 penumpang di Kaltara melalui Pelabuhan Tengkayu I Tarakan.
“Rata-rata per harinya 1.500 sampai 2.000 penumpang. Sekarang belum ada perubahan antara 400-150 orang penumpang hariannya,” jelas Datu Imam.
Bahkan, lanjutnya, mudik lebaran ditiadakan hingga keadaan Covid-19 telah aman dari Indonesia. Untuk mendukung itu, anggaran di Kementerian Perhubungan dialihkan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Mudik lebaran dilarang pemerintah. Anggaran di Kemenhub penakai untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, pengawasan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, untuk memastikan tetap steril selain pemeriksaan keadaan penumpang yang datang juga dilaukan penyemprotan desinfektan pada speedboat.
“Iya, untuk menjaga tetap steril tiap yang datang langsung kami semprotkan speedboatnya,” tukasnya. (*)
Reporter: Ramli
Editor : Nicky