TANA TIDUNG – Mahasiswa Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang kuliah di Samarinda tiba di mes pelajar Sesayap Hilir sekitar pukul 19.30 Wita. Mahasiswa sebanyak 34 orang itu dijemput menggunakan 2 bus.
Saat tiba di mes pelajar, mahasiswa-mahasiswa tersebut disambut oleh Wakil Bupati, Markus,SE. Seperti mahasiswa yang sebelumnya, tim medis melakukan prosedur pencegahan dengan kembali memeriksa suhu tubuh dan memberikan arahan.
“Mahasiswa yang hendak dijemput itu ada 38 orang, namun sampai di sana (Samarinda) hanya 34 orang yang jadi pulang. Yang 4 orang tidak jadi karena masih ada urusan kampus katanya,” ujar dr. Ian Andreas, dokter yang ikut menjemput mahasiswa.
Kata dr. Ian, hingga tiba di KTT ada 2 orang mahasiswa yang mendapat pantauan khusus dikarenakan sakit. “Ada 2 yang kita pantau, yang 1 karena mabuk perjalanan saat di Berau. Tapi suhu tubuh normal. Yang 1 lagi karena batuk, tapi karena merokok ya bukan karena gelaja corona, jadi aman saja,” ujarnya.
Sedangkan untuk orang tua yang ingin mengunjungi anaknya akan dibatasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Untuk kunjungan orang tua kita batasi ya, mungkin kalau ada orang tua yang ingin membawakan anaknya makanan cukup sampai depan pintu mes saja, nanti ada petugas yang akan membawakan makanannya untuk anak tersebut,” jelasnya.
Ia juga berharap agar orang tua memberikan pengertian dengan kondisi saat ini. Semua tindakan tersebut adalah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. “Saya harap orang tua bisa mengerti, tidak mengajak anaknya keluar dulu. Sabar dulu hingga 14 hari ke depan,” kata dr. Ian.
Sedangkan untuk konsumsi mahasiswa yang dikarantina 14 hari ke depan akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). “Untuk konsumsi anak-anak nanti melalui Dinas PMD, jadi tidak perlu khawatir ya,” ujar Wakil Bupati Markus SE.(*)
Reporter : Herdiyanto Aldino Bachri
Editor: M. Yanudin