Jenazah Pejabat yang Meninggal 1 April 2020 Positif Covid-19

TANJUNG SELOR – Perkembangan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Utara, hingga saat ini terdata di kabupaten kota per tanggal 2 April yang masuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 304 orang.

“ODP di Tarakan sebanyak 92 orang, Malinau ada 65 orang, Nunukan ada 76 orang, Tana Tidung ada 45 orang dan Bulungan ada 26 orang,” ucap Jubir Penanganan Covid 19 Kaltara Agust Suwandy kepada benuanta.co.id.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1950 votes

Yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada 10 orang tersebar di beberapa rumah sakit. Di antaranya 5 orang di RSUD Provinsi Kaltara di Tarakan, 1 orang di RSUD Nunukan dan 4 orang di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. “Sampai tanggal 2 April yang PDP ada 10 orang,” bebernya.

Untuk kasus negatif yang sudah diterima dari Balitbangkes Surabaya ada 12 dan dinyatakan negatif. Lalu yang positif ada 6 orang, 2 yang telah lama diumumkan pada 27 Maret 2020 lalu dan 4 lagi baru dari Nunukan yang diumumkan tanggal 2 April 2020. “1 Tarakan dan 1 di Bulungan, lalu 4 kasus baru di Nunukan mereka ada dari jamaah tabligh di Gowa Sulsel,” jelasnya.

Agust mengatakan, yang perlu disampaikan, pihaknya telah menerima informasi pemeriksaan sampel dari Balitbangkes. Katanya, dengan berat hati dan permohonan maaf kepada pihak keluarga yang bersangkutan, demi untuk kemaslahatan dan kebaikan bersama, agar Gugus Tugas Provinsi Kaltara maupun kabupaten lebih mudah melakukan kontak tracing, serta memantau risiko-risiko yang mungkin terjadi penularan, maka pihaknya pun mengungkapkan hasil pemeriksaan jenazah pejabat di Kaltara yang beberapa waktu lalu meninggal.

“Kami sampaikan bahwa sampel dari jenazah yang meninggal pada 1 April 2020 di RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Sampel yang kami periksa adalah sampel swab orofaring dan swab nasofaring yang telah kita kirim ke Balitbangkes Surabaya tanggal 1 April 2020 setelah keluar hasilnya terindikasi positif Covid 19,” sebutnya.

Pihaknya juga kembali menerima 1 tambahan positif yaitu inisial BS (20) jenis kelamin laki-laki, yang telah dirawat diruangan isolasi RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor sejak tanggal 28 Maret 2020.

“Untuk tambahan kasus positif Covid 19 sampai sekarang dari sampel baru terindikasi ada 2, pertama dari sampel jenazah dan kedua yang tengah di rawat di RSD,” paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan, Imam Sujono kepada benuanta.co.id mengungkapkan. Pejabat itu pada rekam jejaknya atau anamesis, sempat melakukan kontak langsung dengan anaknya yang baru pulang dari Surabaya daerah zona merah covid-19 dan bertemu di Nunukan.

“Ia ada kontak langsung dengan anaknya yang baru pulang dari daerah (Surabaya) yang terpapar virus corona atau Covid-19 (Transmisi local), statusnya kemudian kita tetapkan sebagai ODP,” ungkapnya.

Lanjutnya, pada pemeriksaan fisik didapatkan gejala penyakit jantung disertai  sesak napas (pneumonia) yang merupakan ciri khas dari covid-19. Dari kondisi itu, tim medis di RSUD Tanjung selor menaikkan status dari ODP menjadi PDP untuk perawatan lanjutan.

“Dari hasil pemeriksaan radiologi tampak gambaran pembesaran di ruang jantung, sesak napas atau pneumonia yang menjadi ciri gejala covid-19, sehingga perlu dilakukan perawatan lanjutan dengan meningkatkan statusnya ke PDP sekaligus dilakukan isolasi kepada pasien,” jelasnya.(*)

 

Reporter: Heri Muliadi/Victor Ratu

Editor: M. Yanudin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *