MALINAU – Bupati Malinau, Dr. Yansen TP, M.Si membuka secara resmi Sidang Paripurna Anak Malinau Tahun 2019 yang dilaksanakan di Ruang Laga Feratu, Lantai lll, Kantor Bupati Malinau, Rabu (9/10).
Ketua panitia Oky Triwanto dalam laporannya menyampaikan, Forum Anak Malinau (FAM) sudah dibentuk sejak tahun 2015. FAM bersemangat untuk berkontribusi, berpartisipasi bersama dengan pemkab untuk Malinau yang unggul, maju dan sejahtera.
Sidang paripurna begitu banyak proses yang panjang, namun panitia tetap melangkah hingga dapat terlaksana pada saatnya. “FAM adalah wadah partisipasi anak. Di sinilah anak Malinau berkumpul, bersatu, menyatukan suara dan pendapat untuk menyatakan haknya, mendapatkan apa yang harus didapatkan,” ujarnya.
Menurut Oky, ini adalah pertama kalinya sidang paripurna anak diadakan di Kalimantan. Menurutnya sudah tiga kali diadakan di Indonesia, yaitu Bali, Kota Malang dan Malinau. “Kami bangga, mungkin FAM yang paling semangat di Kaltara,” ujarnya sembari melaporkan peserta adalah dari sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Malinau yang berjumlah 77 peserta.
Bupati Yansen TP dalam arahan menyampaikan, salah satu program unggulan Malinau adalah wajib belajar 16 tahun, dan itu satu-satunya di Indonesia. Kenapa wajib belajar 16 tahun? kata Bupati Yansen, sekolah itu bukan normatif, bukan obsesi semata, tapi ada yang ingin diwujudkan.
“Pemerintah daerah serius memperhatikan masa depan Malinau ini. Melalui apa? Anak-anak, adik-adik sebagai pelopor. Ajak teman-teman kalian semua. Mari kita ciptakan prestasi anak Malinau, di sekolah, di lingkungan RT mu, buat sesuatu yang membanggakan orang tua,” harapnya.
Bupati Yansen TP meminta anak-anak agar mempertahankan dan meningkatkan aktivitas yang positif. Jangan kebut-kebutan di jalan, jangan merokok, minum-minuman keras dan narkoba. “Bertumbuh lah dengan baik. Dengar nasihat orang tua, ikuti nasihat guru dan ikuti kegiatan sekolah dengan baik,”pungkasnya. (hms/kal)
*Artikel ini telah tayang di fanpage Humas Malinau
