benuanta.co.id, BULUNGAN – Upaya meningkatkan pelayanan publik untuk investasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara berencana kembali menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) ditahun 2025.
Rakor sendiri merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan oleh DPMPTSP Kaltara, dimana Rakor yang akan digelar terkait pengaduan bersama instansi vertikal yang ada di Pemprov Kaltara, Rakor kolaborasi bersama DPMPTSP Kaltara dan lainnya.
Kepala DPMPTSP Kaltara, Ferry Ferdinand Bohoh menjelaskan, Rakor merupakan salah satu agenda penting pihaknya dalam rangka meningkatkan pelayanan dan sistem kinerja PTSP di Kaltara.
“Seperti Rakor pengaduan bersama instansi vertikal yang ada di lingkungan Pemprov yang kita gelar di tahun lalu dengan tujuan peningkatan pelayanan publik,” kata pria yang akran disapa Ferry pada Jumat, 2 Mei 2025.
Ia menjelaskan, beberapa instansi vertikal yang dilibatkan, karena adanya hubungan pelayanan terkait dengan izin usaha dengan beberapa dinas yang ada di Pemprov Kaltara.
Sehingga dalam mempermudah segala urusan administrasi investasi di Kaltara, diperlukan adanya kolaborasi yang kuat bersama beberapa OPD lainnya untuk memperlancar urusan investasi.
“Rata-rata untuk pengurusan teknis izin berusaha itu melibatkan beberapa OPD terkait. Misalnya ketika ingin membuka pertambangan maka teknisnya ada di OPD ESDM, baru kemudian ke DPMPTSP Kaltara untuk penerbitan izinnya,” terangnya.
“Jadi segala urusan bisa cepat, jika misalnya butuh waktu 3 hari mengurus, maka bisa dipangkas menjadi dua atau sehari saja. Sehingga investor juga senang berinvestasi di Kaltara,” sambungnya.
Sedangkan untuk rakor lainnya, ia menyebut akan menyesuaikan dengan kebutuhan PTSP tahun 2025, seperti peningkatan investasi dan penguatan kolaborasi bersama PTSP Daerah.
“Kalau dari rencana kita memang seperti itu, makanya kita lihat saja di tahun ini. Tapi memang harus kita akui kalau adanya kegiatan Rakor sangat penting untuk peningkatan pelayanan PTSP,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Endah Agustina
