benuanta.co.id, NUNUKAN – Jumlah penduduk Kabupaten Nunukan yang saat ini mencapai 217. 923 jiwa, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebanyak 11.360 di Bumi Penekindi Debaya Kabupaten Nunukan.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Sabri, mengatakan saat ini UMKM yang telah mengakses media digital sebanyak 1.615 UMKM, terdiri dari Kecamatan Nunukan yakni 596 pelaku usaha, Nunukan Selatan 349, Sebatik Timur 388, dan Sebati Barat sebanyak 282 pelaku usaha.
Transformasi digital menjadi kebutuhan pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis. Pemanfaatan teknologi digital pun meningkat di masa pandemi Covid-19, lalu.
“Dari 11.360 pelaku usaha UMKM di Nunukan yang telah mengakses media digital sebanyak 1.615,” kata Sabri, Kamis (12/12/2024).
Letak geografis Nunukan berada di wilayah perbatasan, pelaku UMKM mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan dengan lebih aktif di platform media sosial.
“Mereka adalah pelaku usaha yang bergerak di industri rumahan, yang membantu ekonomi keluarga,” jelasnya.
Nindawati, salah satu pelaku UMKM Nunukan, menyampaikan usaha yang dijalankannya berjualan berbagai jenis kue rumahan. Awal usaha ini berkat dari penilaian warga sekitar yang merasa cocok dengan menu-menu yang disajikan, hingga sampai saat ini dapat melayani pesanan partai besar. Selama usaha ini berdiri, masyarakat cenderung menerima dengan respons yang sangat baik.
Sistem promosi kue miliknya, awalnya dari mulut ke mulut dan berhubungan langsung dengan pelanggan. Akan tetapi, sejak adanya pandemi COVID-19 kala itu, berubah menggunakan media sosial berupa WhatsApp dan Instagram, termasuk Facebook.
“Sejak promosi menggunakan sosial media, omzet penjualan dan pelanggan di usaha kue saya semakin meningkat. Media sosial memegang peran penting dalam memberikan informasi dengan mudah mengenai produk-produk yang dijual,” pungkasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli