“Visi-misi saya kan salah satunya untuk membebaskan sandera dengan soft approach ya, kita sudah lama sekali negosiasi, kemudian melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk TNI dengan Polri, kemudian Forkopimda yang ada di wilayah tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan alhamdulillah kemarin pagi (Philip Mark Mehrtens) bisa diserahkan ke kita,” kata Agus di sela kegiatan HUT TNI Ke-79 di Monas, Jakarta, Pusat, Minggu.
Agus juga mengatakan bahwa saat ini Philip Mehrtens sudah diserahkan ke Pemerintah Selandia Baru dan diterima langsung oleh duta besar Selandia Baru untuk Indonesia.
“Tadi malam saya dengan Kapolri dengan Menko Polhukam, atas nama pemerintah sudah menyerahkan kepada pemerintah New Zealand (Selandia Baru), diterima oleh duta besar New Zealand di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus juga mengatakan pihaknya akan memberikan apresiasi kepada semua personel yang terlibat dalam proses pembebasan tersebut.
“Ya, kita akan beri apresiasi. Semua prajurit yang berprestasi kita beri reward, dan yang melanggar kita beri punishment. Itu visi-misi saya,” tuturnya.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens merupakan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 kemudian melakukan pendekatan dengan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya, hingga akhirnya membuahkan hasil.
Philip pada Sabtu, berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam tim Satgas Operasi Damai Cartenz di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.
Kemudian, Satgas menerbangkan Mehrtens ke Timika untuk proses cek kesehatan. Setelah dinyatakan sehat, Mehrtens diterbangkan dari Timika menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU.
Pesawat TNI AU yang ditumpangi Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens tiba di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu pukul 22.26 WIB.
Sumber : Antara