benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan membeberkan 7 kasus penanganan pohon tumbang di permukiman warga akibat angin kencang disertai hujan yang terjadi sepanjang September 2024.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep. Ia menuturkan hal tersebut terjadi bukan karena hujan yang lebat namun kuatnya angin yang belakangan ini terjadi di Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya Kota Tarakan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan saat ini memang sedang terjadi sinklon yang terjadi di wilayah Vietnam mengangkibatkan angin bertiup kencang dari arah ekuator ke utara.
“Sebenarnya hujan itu nggak terlalu lebat, tetapi yang terjadi hujan disertai dengan angin jadi dampaknya adalah pohon tumbang. Angin itu tidak lama juga hanya saja kuat,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Tak hanya angin kencang yang membuat kasus pohon tumbang namun, gelombang tinggi pun terjadi akibat oleh siklon tersebut. Yonsep mengatakan yang menjadi imbauan kepada masyarakat ialah waspada terhadap cuaca yang ekstrim.
Ia membeberkan beberapa waktu lalu terdapat sebuah kapal kecil atau speedboat yang terbalik karena tinggi gelombang. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan untuk berhati-hati dan selalu mengupdate informasi dari situs resmi BMKG dan BPBD.
“Kita harapakan kepada masyarakat untuk update informasi melalui BMKG dan menginformasikan kepada kita. Saya harap masyarakat bisa mengurangi aktivitas di laut dan masyarakat lebih proaktif lagi untuk mengetahui cuaca yang selalu berubah-ubah di laut sekitar kota tarakan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor : Nicky Saputra