benuanta.co.id, TARAKAN – Merebak isu adanya geng lorong angker (longker) yang terjadi di wilayah Kota Tarakan. Geng Longker menjadi momok bagi masyarakat khususnya bagi yang beraktivitas pada malam hari.
Belakangan, aksi diduga longker terjadi di wilayah Pantai Amal pada Kamis, 12 September 2024 malam. Salah satu akun memberikan cuitan kronologis dugaan longker tersebut di laman Instagram.
Akun tersebut membeberkan bahwa adiknya diserah oleh beberapa orang hingga menimbulkan keributan sekitar pukul 00.00 WITA. Lalu, ayahnya mencoba mengusir sekelompok orang tersebut namun nahas, ayahnya juga turut ditabrak hingga terluka akibat ulah tak bertanggung jawab itu.
Diketahui, dugaan longker itu telah berhasil diamankan oleh kepolisian.
Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna melalui Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Ridho Aldwiko mengatakan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 6 orang dan telah bergulir di Satreskrim Polres Tarakan.
“Saat kami kesana itu kami rombongan bersama Satreskrim dan Shabara Polres Tarakan. Setelah itu kita lakukan patroli di wilayah situ,” katanya saat dihubungi, Ahad (15/9/2024).
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, dugaan pengeroyokan tersebut terjadi lantaran adanya saling ejek di sosial media. Namun, pihaknya menyimpulkan sekelompok pemuda tersebut adalah longker yang saat ini ramai dibincangkan.
“Kalau sekelompok pemuda itu dipastikan bukan warga Pantai Amal. Mungkin kita sebut kelompok A belum bisa kita identifikasi (longker atau bukan). Saat ini penyelidikannya ada di Polres Tarakan. Mungkin gabungan dari wilayah Tarakan lainnya,” sambungnya.
Dalam menjalankan aksinya, sekelompok pemuda itu membawa senjata berupa besi dan kayu yang diduga untuk melemahkan korban. Sejauh ini, motif dari sekelompok pemuda yang diindikasi longker itu juga belum jelas.
“Kalau senjata itu katanya untuk memukul. Kemarin ada 3 korban, untuk prosesnya kita belum tahu karena di Polres kan. Korban itu semuanya mengalami luka, karena mereka ini seperti geng motor itu,” tuturnya.
Perwira balok dua itu menegaskan, meski isu longker saat ini tengah menghantui masyarakat, namun dipastikannya pihak kepolisian akan membasmi apapun jenis geng yang meresahkan masyarakat Tarakan. Adapun masyarakat sendiri juga dihimbau ketika beraktivitas pada malam hari agar selalu waspada dan berjaga.
“Sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan longker. Karena yang saya tahu longker ada di satu lokasi, tapi kalau masyarakat mau keluar malam silahkan berhati-hati saja. Kita akan basmi lah apapun itu longker maupun gengster apapun itu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa