benuanta.co.id, MEDAN – Langkah atlet cabang squash Kalimantan Utara (Kaltara) nomor beregu putra harus terhenti di babak penyisihan grup. Pertandingan squash berlangsung di Arena Squash Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Utara, Jumat, 13 September 2024.
Pada babak penyisihan, Kaltara masuk dalam Grup D bertemu provinsi terkuat DKI Jakarta, Riau dan Sulawesi Tenggara. Dua atlet Kaltara yang turun pada nomor tanding ini yakni Dhika Mandala Putra, Rafa Dwiharto dan Al Ghiffari harus takluk atas DKI Jakarta dengan skor 3-0.
Pada match pertama, Dhika Mandala Putra harus takluk dengan skor 6-11. Begitu juga Rafa Dwiharto, terpaksa mengakui keunggulan Jakarta dengan skor 7-11. Pada laga ketiga, giliran Al Ghiffari yang nyatanya juga tak mampu mengungguli lawan dengan skor akhir 6-11.
Manajer Persatuan Squash Indonesia (PSI) Kaltara, Prasetyo menyebut atletnya sudah tampil maksimal. Hanya saja, memang DKI Jakarta menjadi lawan terberat dalam grup D.
“Atlet kita sudah tampil maksimal, meskipun hasilnya belum sesuai harapan. Apalagi ini lapangan yang baru bagi mereka, dan butuh penyesuaian,” sebutnya saat ditemui usai pertandingan.
Harapan Kaltara untuk mengukir prestasi masih terbuka, mengingat akan melakoni laga berikutnya bertemu Sulawesi Tenggara yang dijadwalkan Sabtu, 14 September 2023.
Untuk laga kedua bertemu Sultra, lanjut Prasetyo, atlet sudah memahami kondisi lapangan. Sehingga diharapkan bisa memetik kemenangan atas atlet Sultra.
“Kita masuk dalam grup neraka, atlet DKI Jakarta yang memang perlu diwaspadai,” ungkapnya.
Menurut dia, atlet Squash masih berpotensi bisa lolos ke babak berikutnya. Mengingat dalam satu grup nantinya akan diambil 3 provinsi. Namun, dengan catatan bisa memetik kemenangan di dua laga sisa. Saat bertemu Sultra dan Riau.
“Kita harus mengakui keunggulan atlet DKI Jakarta, karena memang memiliki pengalaman yang mumpuni. Sedangkan atlet kita berlatih tiap hari ketika ada kejuaraan,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli