benuanta.co.id, TARAKAN – Masyarakat mengeluhkan minimnya fasilitas toilet di Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan khususnya di area kedatangan. Keluhan ini menjadi sorotan publik mengingat pelabuhan tersebut merupakan pintu gerbang utama bagi penumpang yang datang dan pergi dari Tarakan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Tengkayu 1 Tarakan, M. Roswan, memberikan penjelasan terkait kondisi toilet yang ada. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, hanya toilet di dermaga keberangkatan yang dapat digunakan oleh penumpang.
“Sementara toilet di area kedatangan belum bisa kami maksimalkan, hanya di keberangkatan saja yang tersedia,” ujar Roswan, Selasa (27/8/2024).
Ia lantans menjelaskan kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan air bersih. Menurutnya, biaya operasional yang tinggi menyebabkan stok air sering habis dengan cepat, meskipun pihak pelabuhan sudah menambah kapasitas penyimpanan dan memanfaatkan tampungan air hujan.
“Dulu hampir setiap hari membutuhkan dua tangki mobil untuk mengisi air. Alhamdulillah, sekarang bisa bertahan 3-4 hari,” katanya.
Ia juga menyoroti penggunaan toilet yang dinilai berlebihan, terutama oleh buruh pelabuhan. Ia menjelaskan seharusnya toilet digunakan hanya untuk buang air, tetapi sering kali dimanfaatkan untuk mandi. Hal ini semakin mempercepat habisnya persediaan air di pelabuhan.
Untuk mengatasi masalah ini, Roswan berencana memperbesar saluran PDAM yang ada agar kebutuhan air di Pelabuhan Tengkayu 1 dapat terpenuhi dengan lebih baik. Ia juga berencana mengedukasi para buruh dan penumpang untuk menggunakan fasilitas dengan bijak.
“Kami berharap semua pihak bisa bersama-sama menjaga fasilitas yang ada di pelabuhan ini. Mari kita jaga fasilitas kita,” tutupnya. (*)
Reporter: Maqbul Ambung
Editor: Yogi Wibawa