benuanta.co.id, NUNUKAN – Potensi kelautan di Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya di Kabupaten Nunukan dinilai sangat baik, dari penghasil budidaya rumput laut, nelayan, terlebih lagi hasil tangkapan dari nelayan sudah bisa langsung diekspor.
Hal itu disampaikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Utara, pada saat Safari Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan yang berlangsung ruang Aula Gedung DWP Nunukan, Rabu (21/08/2024).
“Kita ingin meningkatkan angka konsumsi ikan dalam upaya penurunan angka stunting, sehingga kami bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan, juga,” kata Hasan Basri selaku Kabid Budidaya PDS, Kamis (22/8).
Lanjutnya, pada tahun 2023 di Kaltara peningkatan produksi perikanan itu sangat signifikan. Dengan begitu, dia berharap kepada siswi-siswi SMP, SMA/SMK yang hadir saat itu agar lebih banyak mengonsumsi ikan.
“Nah ikan sangat penting bagi anak-anak. Karena saat ini stunting masih menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan penurunan angka stunting,” jelasnya.
Safari Gemarikan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung program nasional. Menuju Indonesia Emas tahun 2045, generasi penerus juga butuh dukungan penuh untuk nutrisi protein ikan dan pola makan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Nunukan, Suhadi juga menyampaikan hal serupa, menurutnya, untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan harus memberikan nutrisi kepada anak-anak pada masa pertumbuhannya, memberikan ikan yang sudah dikelola semenarik mungkin agar anak-anak mau konsumsi ikan yang tidak berbau (amis).
“Tidak hanya ikan, tapi juga rumput laut bisa dikelola dengan baik karena rumput laut juga memiliki gizi,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Nunukan Bau Syahril mengatakan, angka stunting di Kabupaten Nunukan, sudah mengalami penurunan, dari 30 persen menjadi 15 persen. Untuk Kecamatan Nunukan sendiri angka stunting sudah 14,6 persen hampir mencapai target nasional.
“Dia juga optimis, akhir tahun nanti sebelum memasuki tahun 2025 bisa mencapai diangka 14 persen,” pungkasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli
