Geliat Investasi Terhadap Pergerakan Ekonomi di Kaltara

benuanta.co.id, TARAKAN – Investasi di Kalimantan Utara (Kaltara) semakin menggeliat. Hal ini dibuktikan dengan masuknya beberapa aktivitas yang mengatasnamakan brand luar daerah maupun luar negeri. Baik dari brand santapan siap saji, minuman, pakaian dan lainnya.

Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Margiyono, S.E., M.Si., menjelaskan, masuknya investasi di Kaltara diklasifikasikan ke dalam dua sektor, yakni sektor modern dan sektor pertambangan.

Untuk sektor modern, lebih kepada aktivitas yang memiliki ciri capital oriented. Adapun maksud dari capital oriented ini lebih berbasis kepada teknologi komunikasi dan makanan siap saji.

“Dari investasi ini seperti makanan siap saji itu akan merebut pasar tradisional. Artinya, meskipun itu investasi baru menggantikan peran yang lama. Kan dulu di sini ada makanan tradisional banyak, akhirnya semuanya (produk lokal) terseok-seok bertahan hidup,” jelasnya.

Selain itu, terdapat pula sektor modern berupa toko-toko yang menyediakan berbagai barang yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga, toko tradisional yang sudah berdiri lama menjadi sepi bahkan mati di wilayah Kaltara.

Baca Juga :  Menko Zulkifli: Subsidi Pupuk tak Lagi Berdasarkan Jumlah Anggaran

Pun dengan aktivitas pariwisata seperti perhotelan, yang saat ini semakin marak berdiri di wilayah Kaltara.

“Dulu kan di Tarakan ada Toko Makmur, Tolaram, Toko Galaxy. Sekarang banyak pola investasi toko yang modern. Akhirnya termarjinalkan toko tradisional yang lama,” imbuhnya.

Dilanjutkan Margiyono, untuk investasi pada sektor pertambangan sendiri cukup beragam dan mengalami evolusi. Misalnya saja, untuk aktivitas pemanfaatan hasil hutan, ketika hasil hutan habis maka investasi akan beralih ke perminyakan, lalu bergeser ke aktivitas gas hingga batu bara.

“Maka investasi sektor pertambangan ini juga memasuki fase terakhir. Pertanyaannya setelah batu bara apa? apakah minyak kita masih banyak? gas kita masih banyak? hasil hutan kita itu kayu apakah masih banyak? kenyataannya sekarang kayu juga sulit,” lanjutnya.

Menurutnya, untuk investasi pada sektor industri seperti Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Tanah Kuning, Kabupaten Bulungan akan menjadi solusi bergeraknya roda perekonomian karena investasi. Adapun KIHI adalah investasi bersifat Government to Government (G tp G) antara Pemerintah Provinsi Kaltara dengan pemerintah yang akan menjadi investor.

Baca Juga :  Dukung Pengembangan Komoditas Lokal, Pupuk Kaltim Pacu Produktivitas Buah Naga Banyuwangi

Beberapa waktu terakhir, investasi di Kaltara dinilai Foreign Direct Investment (FDI) atau investasi asing langsung melalui kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Luar Negeri.

Margiyono menyayangkan, Pemerintah Kaltara saat ini sudah akan berakhir, sehingga ia tak dapat memastikan apakah proses investasi ini akan berjalan seperti pemerintahan saat ini.

“Apakah pemerintah yang baru itu selaras dengan pemerintah yang sebelumnya. Kalau tidak selaras ya KIHI akan menjadi mimpi. Karena ini kan besar dan kalau terealisasi akan menjadi solusi saat ini,” tuturnya.

Menurutnya lagi, Pemerintah Kaltara juga harus menggaet investor untuk investasi pada bidang bahan baku. Seperti pertanian kelapa sawit, dan hasil perikanan di Kaltara seperti rumput laut yang dinilai potensial. Sehingga, industri pangan di Kaltara bisa dibangkitkan.

Baca Juga :  Sektor Pertanian dan Kelautan Paling Banyak Menyerap Tenaga Kerja di Kaltara

“Seperti industri rumput laut ini kan produksinya tinggi. Ternyata rumput laut kita ini ada yang dibawa ke wilayah Sulawesi untuk diolah lagi, kisaran 100 karung atau lebih. Nah andaikan industri itu ada di sini maka bisa menggerakkan perkonomian dari sektor tenaga kerja,” tambah Margiyono.

Sebagai pengamat ekonomi, Margiyono berharap Gubernur Kaltara bersama Tim Ekonomi dapat lebih merealisasikan angan-angan investasi di Kaltara. Diperlukan komitmen yang tinggi antar pemerintah Kaltara dengan investor.

“Untuk itu maka Gubernur dan Tim Ekonomi harus bisa membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat dalam hal ini presiden RI terpilih saat ini,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *