Spanyol kehilangan Rodri karena cedera pada babak pertama tetapi malah unggul pada menit kedua babak kedua, ketika Lamine Yamal bergerak dari kiri untuk mengumpan Williams yang langsung menyarangkan bola melewati hadangan kiper timnas Inggris Jordan Pickford.
“Saya ingin pertandingan berakhir saat itu juga, namun ternyata tidak,” kata Williams yang dinobatkan sebagai “man of the match” laga final Euro 2024.
Cole Palmer menyamakan kedudukan setelah masuk sebagai pemain pengganti, tetapi harapan Three Lions pupus ketika Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan dengan empat menit tersisa.
Spanyol memenangkan seluruh tujuh pertandingan dalam perjalanan menjadi juara Eropa untuk keempatnya yang merupakan rekor tersendiri. Williams mengatakan timnya tidak menjalani semua itu dengan mudah.
“Kami harus menderita layaknya binatang,” kata Williams kepada wartawan seperti dikutip AFP. “Kami tidak menyadari apa yang telah kami lakukan.”
“Kami akan kembali ke Spanyol esok dan menjalani semua ini bersama penggemar dan membalas cinta serta kehangatan yang sudah mereka berikan kepada kami. Saya kira kami telah mencetak sejarah.”
Williams dilahirkan dari seorang pengungsi dari Ghana, bahkan abangnya, Inaki Williams, membela timnas negara di Afrika itu.
Pemain berusia 22 tahun itu mendedikasikan kemenangannya untuk orang tuanya dan mengatakan ada perubahan mendasar dalam tim nasional Spanyol.
“Keluarga saya sudah berjuang keras untuk mendapatkan momen ini. Ini untuk mereka semua, semua orang yang mempercayai saya sejak awal,” kata Williams.
“Orang tua saya telah banyak menderita untuk membuat saya bisa sampai di sini, merekalah yang paling menderita dan menanamkan rasa hormat dan kesetiaan kepada saya.”
Sementara itu, Lamine Yamal yang genap berusia 17 tahun Sabtu lalu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Euro 2024.
“Lamine luar biasa… Anda semua melihatnya dalam turnamen ini,” kata Williams. “Dia pemain hebat dan pribadi yang hebat.”
Ketika ditanya apakah timnya kini favorit juara Piala Dunia 2026, Williams menjawab fokusnya adalah menikmati sukses juara di Jerman.
“Dua tahun, dua tahun itu waktu yang sangat panjang, tapi kami akan mengayunkan langkah demi langkah.”
Sumber : Antara