benuanta.co.id, BERAU – Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengungkapkan ada beberapa paket lanjutan reservasi jalan di Kecamatan Segah selesai pada tahun ini.
Hal tersebut dijelaskannya sebagai sikap tegas darinya bahwa tidak ada Kecamatan dan Kampung minim perhatian pemerintah daerah.
“Pembangunan infrastruktur yang kami terus lakukan untuk mendukung kegiatan masyarakat di Kampung, termasuk di kecamatan Segah,” ucapnya Rabu (10/7/2024).
“Bahwa seluruh kecamatan 100 Kampung tidak ada yang kami beda-bedakan semua kami sama kan karena sumber daya manusia harus dibangun dengan memudahkan sumber daya alam dan memberikan fasilitas infrastruktur yang ada demi kemudahan masyarakat,” tambahnya.
Untuk itu, kata dia perlu diketahui oleh masyarakat Kampung Tepian Buah dan seluruh masyarakat Kecamatan Segah beberapa paket reservasi perbaikan infrastruktur yakni di Jalan Harapan Jaya.
“Reservasi jalan Harapan Jaya dan Tepian Buah yang melanjutkan regid di Jalur Persawahan sebesar Rp 14 miliar,” ungkapnya.
Selanjutnya ada lanjutan peningkatan Jalan IKK Segah Rigid di depan rumah dinas Camat serta samping Lapangan Bola Segah senilai Rp 20 miliar.
“Kemudian Preservasi Jalan Poros Pandan Sari Harapan Jaya sebesar Rp 7,5 miliar. Kemudian rekonstruksi Jalan Gunung Sari Samburakat DBH Sawit 2024 sebesar Rp 17,1 miliar,” kata Sri Juniarsih Mas.
Lebih lanjut sambung Sri Juniarsih Mas ada proyek rekonstruksi Jalan Poros Labanan-Tepian Buah Rp 3,6 miliar.
“Kemudian rehabilitasi jembatan Sungai Agung Kecamatan Segah sebesar Rp 400 juta dan perencanaan rehabilitasi Jembatan Tepian Buah Kecamatan Segah Rp 400 juta,” imbuhnya.
Alhasil dengan beberapa proyek infrastruktur yang akan dilakukan tahun ini oleh DPUPR Berau. Sri Juniarsih Mas meminta kepada seluruh Kepala Kampung di Kecamatan Segah agar turut berperan aktif memperhatikan seksama pelayanan kesehatan, pendidikan serta rumah ibadah dan rumah layak huni.
“Kepala kampung harus berperan aktif dalam komunikasi kepada pemerintah daerah. Tetapi kalau Kepala Kampung diam dan hanya menunggu saja kami semuanya tidak sempat untuk datang ke Kampung bapak ibu masing-masing,” bebernya.
Kendati demikian jika Kepala Kampung berperan aktif berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait hal ingin ada perbaikan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat. Sri Juniarsih Mas menegaskan bakal menindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Oleh karena itu Kepala Daerah, Camat, Kepala Kampung, Ketua RT, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat di sini harus bergerak aktif untuk membangun sama-sama Kampung yang kita cintai ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra