DPRD Tarakan Angkat Suara soal Tuntutan Gas LPG

benuanta.co.id, TARAKAN – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan, Yulius Dinandus angkat suara terkait tuntutan mahasiswa tentang carut-marutnya tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di Kota Tarakan.

Sebagai penengah antara pemerintah dan mahasiswa dalam pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat DPRD Tarakan untuk mencari solusi permasalahan tersebut, ia menyebut kedua pihak telah menemukan kesepakatan bersama.

“Dari pemerintah dan mahasiswa sudah sepakat untuk melakukan kegiatan-kegiatan ke depannya salah satunya dengan sidak yang diatur oleh pemerintah dengan melibatkan mahasiswa,” ujar Yulius, Senin (8/7/2024).

Menurutnya, persoalan-persoalan yang ditemukan di lapangan memang merupakan persoalan klasik yang sudah puluhan tahun ada di tengah masyarakat. Mulai dari masyarakat yang layak dapat atau tidak, data yang mendapatkan subsidi, kualitas tabungan gas dan yang tentang volume tabung yang kadang berkurang bahkan soal harga jual tabung yang diperjualbelikan di toko-toko dengan harga yang melambung tinggi.

Baca Juga :  Desak Bawaslu Tarakan Tidak Tebang Pilih

Hal tersebut yang coba dibenahi oleh pihaknya. Dalam keputusan bersama Pemkot dan mahasiswa, dalam satu minggu ini pemerintah bekerjasama dengan Pertamina membicarakan pembenaran data. Sinkronisasi antara Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran disinkronkan dengan data manualistis yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).

Baca Juga :  Toko Kosmetik Ilegal di Pasar Jalan Yos Sudarso Digeruduk Polisi

“Tentang sanksi-sanksi nanti akan mereka bahas dalam pertemuan teknis, cara sidak kah atau apa yang akan mereka (Pemkot) lakukan,” ungkapnya.

Ia pun meminta kerjasama pihak Pertamina agar dapat mengatasi permasalah yang ada di daerah khususnya di Kota Tarakan.

“Permasalahan gas 3 kilo persoalan yang lain pun kalau berkaitan dengan Pertamina kita undang pun tidak hadir kalaupun hadir seperti fakta hari ini disuruh membuat pernyataan dia bilang saya tidak berkompeten untuk itu. Ngapain datang kalau tidak berkompeten untuk itu. Mudah-mudahan ke depannya Pertamina bekerja samalah dengan baik untuk mengatasi permasalah di daerah,” jelasnya

Baca Juga :  Kunker ke Tarakan, Kejati Kaltara Wacanakan Pengembangan Bangunan Baru

“Toh kan Pertamina diutus di sini demi negara. Negara itu Tarakan juga, rakyatnya juga meskipun mereka lembaga vertikal. Pertimbangkanlah rumusan-rumusan masalah setiap daerah kan berbeda-beda.  Butuh kebijakan juga dengan lembaga-lembaga vertikal yang ada di atasnya. Saya tidak mau sebut nama yang jelas sulit betul ditemui, sulit betul dipanggil,” pungkasnya. (*)

Reporter: Sunny Celine

Editor: Yogi Wibawa

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *