benuanta.co.id, TARAKAN – Kondisi hujan di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dipengaruhi oleh adanya Rossby Ekuatorial di atmosfer. Selain itu, faktor lokal yang cukup kuat menambah pemicu terbentuknya awan-awan lokal di langit Kaltara.
Forecaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Novira Ismi Handayani mengatakan, aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang aktif, memicu adanya labilitas atmosfer pada skala lokal yang cukup kuat.
“Terdapat belokan angin dan konvergensi di wilayah Kaltara dan dipengaruhi oleh labilitas atmosfer pada skala lokal yang cukup kuat. Hal tersebut membuat pertumbuhan awan konvektif di Kaltara,” bebernya, Ahad (23/6/2024).
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga seminggu ke depan. Adapun wilayah Kaltara yang terdampak diantaranya Tarakan, Tana Tidung, Malinau dan Tanjung Selor. Sementara untuk Nunukan, diprediksi berawan hingga cerah berawan.
Untuk prakiraan suhu sendiri diperkirakan berada pada kisaran 23 hingga 30 derajat celcius.
“Prakiraan tinggi gelombang hari ini untuk perairan Kaltara berkisar 0,1 hingga 0.5 meter. Untuk perairan Sulawesi bagian Barat 0,1 hingga 0,5 meter. Harap diperhatikan juga risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” imbuh Novira.
BMKG Tarakan memberikan peringatan untuk aktivitas pelayaran. Untuk perahu nelayan.kecepatan angin sendiri lebih dari 15 knots dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang diperkirakan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, Kapal Ferry diperkirakan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo diperkirakan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sore dan malam hari di wilayah Lumbis, Malinau Selatan, Sembakung Atulai, Sesayap, Malinau, Bahau Hulu, Krayan Selatan, Lumbis Ogong, Malinau Selatan Hilir, Malinau Selatan Hulu, Peso, Sungai Boh dan sekitarnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
