Keluarga Tentara Israel Minta Anak Mereka Dipulangkan dari Perang Gaza

Yerusalem – Keluarga ratusan tentara Israel yang sedang berperang di Gaza pada Selasa (11/6) mendesak putra mereka untuk meletakkan senjata dan kembali ke rumah secepatnya, menurut laporan harian Israel Haaretz.

“Kami memberitahu anak-anak kami yang berperang bahwa mereka harus berhenti sekarang, untuk meletakkan senjata mereka dan kembali ke rumah secepatnya,” kata keluarga para tentara tersebut dalam surat terbuka yang ditujukan kepada kepala otoritas pertahanan Yoav Gallant dan kepala staf militer Herzi Halevi.

Baca Juga :  Serangan Israel Tewaskan 25 Pengungsi Gaza di Rafah

Para keluarga tersebut mengatakan tidak lagi mendukung perang Israel di Jalur Gaza.

Mereka juga mengkritik keputusan Knesset pada Senin (10/6) untuk menyetujui rancangan undang-undang yang mengecualikan para pria Ultra-Ortodok dari wajib militer.

“Sangat tidak masuk akal RUU seperti ini dapat disahkan sementara para tentara yang berani mempertaruhkan nyawa mereka,” tambah mereka dan surat terbuka itu.

Baca Juga :  Menkes Saudi: Lebih dari 1.300 Jamaah Haji Meninggal di Tanah Suci

RUU tersebut disetujui untuk diajukan dengan 63 suara mendukung dari 120 kursi Knesset. Selanjutnya, RUU akan diberikan kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan dalam rangka persiapan pembahasan tahap kedua dan ketiga sebelum disetujui menjadi undang-undang.

RUU tersebut, jika disetujui, akan menurunkan usia wajib militer bagi orang Yahudi Ultra-Ortodoks dari 26 menjadi 21 tahun, sehingga “perlahan-lahan” meningkatkan jumlah wajib militer dari kalangan tersebut.

Baca Juga :  Saudi: Sebagian Besar Korban Meninggal di Musim Haji 2024 tak Berizin

Sumber: Anadolu / Antara

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2084 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *