benuanta.co.id, TARAKAN – Jelang penutupan penjaringan bakal calon walikota dan wakil walikota Tarakan di Partai Golkar, Hj Mariyam menjadi figur terakhir yang menyerahkan berkas penjaringan bakal calon (bacalon) wakil walikota pada Ahad (28/4/24).
Datang bersama tim relawannya, Mariyam yang juga merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku sudah siap untuk serius di Pilkada 2024, mendatang.
“Karena saya serius. Sampai saat ini, baru PAN dan Golkar saya mendaftar. Saya tunggu arahan Ketua DPW PAN Kaltara dulu, kalau saya diminta mendaftar ke partai mana, saya maju,” ujarnya.
Dalam penyerahan berkas ke Partai Golkar, Mariyam mengatakan diterima langsung Ketua DPD Partai Golkar Kota Tarakan, Siti Laela. Meski baru terjun ke politik ketika ikut Pileg Tahun 2024 ini, namun diakui Mariyam sudah ada kedekatan keduanya dalam kegiatan pemerintahan.
Mariyam sendiri sebelum ini sudah cukup lama menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial maupun Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Tarakan, hingga memutuskan pensiun dini sebelum maju Pileg.
Ia pun mengaku optimis bisa mendapatkan dukungan dari Golkar, meski sudah ada kader Golkar yang ikut mendaftar sebagai bakal calon wali kota Tarakan diantaranya Sofyan Udin Hianggio maupun Anas Nurdin.
“Tapi kan Golkar juga akan melakukan survei dulu untuk 6 orang yang sudah mendaftar. Hasil tertinggi lah yang akan mendapatkan rekomendasinya. Saya pun tergantung rekomendasinya, apakah wali kota atau wakil wali kota,” tuturnya.
Namun, melihat dari perolehan suara PAN di Tarakan yang hanya mendapatkan satu kursi, menurutnya berat bisa mendapatkan kursi calon nomor satu Tarakan. Kemungkinan besar ia hanya bisa berjuang di bakal calon wakil wali kota.
Sampai saat ini sudah ada juga figur bakal calon wali kota yang hendak meminangnya. Salah satunya petinggi partai politik yang ada di Samarinda, termasuk tim lain di Kota Tarakan.
“Ada 4 teman yang sudah berbicara langsung dengan saya. Ada juga yang bertemu langsung,” tuturnya.
Sejauh ini yang menjadi perbincangan hangat, ada tiga poros yang mungkin akan bertanding di Pilkada Tarakan, Khairul, Ibnu Saud dan Achmad Usman. Mariyam mengungkapkan salah satu bakal calon tersebut ada yang sudah menghubunginya.
“Dari teman yang lain mendorong juga ke pak Khairul, tapi saya juga menunggu arahan dari Ketua DPW PAN,” ungkapnya.
Persiapan untuk terjun ke politik, kata dia sebenarnya sudah ia buktikan dengan pensiun dini dari ASN meski masih ada sisa setahun masa tugasnya sebagai ASN.
Langkah berani mundur dari ASN menurutnya sudah membuktikan diri untuk siap mengabdi dengan cara lain untuk membangun Tarakan.
“Bukan nekat, tapi saya memang siap. Sebelum ini saya sudah sering aktif di organisasi, sebagai pejuang untuk perempuan dan anak di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, lalu di Dinas Sosial, saya juga pernah menjabat sebagai Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Lalu saya beranikan diri ikut politik,” tandasnya. (*)
Editor: Nicky Saputra
