Kemenkes Palestina: Warga Gaza Meminum Air yang Tak Aman

Istanbul – Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (27/4) mengatakan setiap orang yang tinggal di Jalur Gaza meminum air yang tidak aman karena Israel melarang penggunaan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.

“Karena penutupan laboratorium kesehatan masyarakat dan ketidakmampuan untuk menguji air minum, maka semua warga Jalur Gaza meminum air yang tidak aman dan membahayakan nyawa mereka,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :  Pendukung dan Penentang Pemakzulan Yoon akan Berunjuk Rasa Serentak

Kementerian itu mengaitkan hal ini dengan penolakan Israel untuk mengizinkan penggunaan klorin atau alternatif apa pun untuk mengolah air minum.

Selain itu, Kemenkes memperingatkan penumpukan sampah di jalan-jalan dan kamp-kamp juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Pihak Kemenkes pada Rabu (24/4/) mendeteksi adanya kasus meningitis dan hepatitis.

Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Baca Juga :  Rezim Baath Jatuh, Warga Suriah Robohkan Patung Ayah Bashar al-Assad

Hampir 34.400 warga Palestina telah terbunuh dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Tak hanya itu, lebih dari 77.400 orang terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Baca Juga :  Lebih dari 50.000 warga Suriah Selamatkan Diri ke Lebanon

 

Sumber : Anadolu / Antara

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *