Lima Unit Motor Ikut Tenggelam Hanya Satu Dapat Dievakuasi

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pencarian terhadap KM. Ramadhan yang tenggelam lantaran mengalami kecelakaan laut bertabrakan dengan kapal lain sejenis, Senin pagi (15/4/2024) sekitar pukul 08.00 Wita.

Dalam pencarian dari 5 unit sepeda motor yang ikut tenggelam bersama KM. Ramadhan di Perairan Pulau Sebatik Barat, sekitar dermaga Binalawan, hanya 1 unit sepeda motor yang dapat dievakuasi.

Kepala UPT Lalu Lintas Angkutan (LLA) Dinas Perhubungan (Dishub) di Sebatik, Zainal Abidinsyah menjelaskan, pada pukul 10.20 Wita, di titik koordinat tenggelamnya kapal diketahui lalu dilakukan pengangkatan badan kapal yang tenggelam dari kedalaman lebih kurang 8 meter.

Baca Juga :  HUT Kabupaten Nunukan Dimajukan, Ini Sebabnya

“Setelah ditumkan tim pencari gabungan yang terdiri dari Dinas Perhubungan, Koramil Sebatik Barat, Satgas Pamtas, Polairud, Polsek Srabtik Barat dan BAIS dibantu masyarakat membawa bangkai KM. Ramdhan ke bibir pantai dan baru berhasil mengevakuasi 1 dari 5 unit sepeda motor yang ikut tenggelam,” kata Zainal Abidinsyah, kepada benuanta.co.id, Selasa (16/4/2024).

Lanjut dia, hingga saat ini belum diperoleh kejelasan bagaimana kondisi dengan 4 unit sepeda motor lainnya.

Terkait masih beroperasinya kapal penyeberangan angkutan penumpang dan kendaraan roda dua hingga pada malam hari di dermaga Binalawan Kecamatan Sebatik Barat, kata Zainal, merasa perlu memberikan klarifikasi, bahwa sesuai ketentuannya, ijin beroperasi kapal yang melayani jasa pelayanan penyeberangan tersebut hanya hingga pada pukul 16.00 Wita.

Baca Juga :  Dirjen Imigrasi Sampaikan Catatan Penting untuk Wilayah Perbatasan

“Setelah batas waktu tersebut, kami dari Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan tidak memberikan pelayanan apapun terkait operasional kapal yang menyeberang ke Pulau Nunukan,” terang Zainal.

Dia menegaskan adanya sejumlah kapal yang masih beroperasi di luar batas waktu yang ditentukan saat itu, sehingga terjadi musibah kecelakaan laut, di luar sepengetahuan dan tanggung jawab Dinas Perhubungan.

Dia juga menjelaskan terkait jam operasional hingga malam hari tersebut semata-mata inisiatif dari pihak agen pelayaran sendiri.

Baca Juga :  Parah! Tergiur Iklan Saham Binomo, Gadis Muda di Sebatik Ini Gelapkan Uang Perusahaan Rp 310 Juta

“Pihak agen mengakui bersalah dan memastikan hal tersebut semata-mata insiatif sendiri atas pertimbangan terjadi antrian panjang orang dan kendaraan roda yang akan menyeberang dari Pulau Sebatik ke Pulau Nunukan pada akhir pekan pasca libur lebaran,” jelasnya.(*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2728 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *