benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menggelar kegiatan pasar murah di setiap kabupaten dan kota di Kaltara.
Kepala Disperindagkop Kaltara, Hasriyani, mengatakan kegiatan pasar murah ini cukup membantu masyarakat yang berada dalam ekonomi ke bawah khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
“Karena 25 persen dari harga normalnya kita berikan subsidi, tujuannya agar pemenuhan kebutuhan pokok dapat tersalurkan secara merata khususnya di momen bulan puasa,” kata Hasriyani, Rabu (27/3/2024).
Menurut Hasriyani, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tengah mengupayakan adanya solusi jangka panjang dalam mengatasi mahalnya harga Sembako di Kaltara. Seperti memperkuat ketahanan pangan mandiri bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara.
“Sesuai dengan intruksi Kepres dan Gubernur Kaltara, makanya baik Disperindagkop dan DPKP Kaltara sedang mengupayakan adanya solusi agar Kaltara tidak lagi terlalu bergantung pada kebutuhan pokok dari daerah luar,” ujarnya.
Adanya upaya pemberian subsidi transportasi kepada peternak juga menjadi salah satu urgensi yang ingin diupayakab oleh Disperindagkop Kaltara agar bisa diberlakukan.
Pasalnya baik dari pantauan Disperindagkop dan DPKP Kaltara, ongkos transportasi dan manajeman waktu berlabuhnya barang di pelabuhan menjadi masalah utama yang membuat Kaltara lamban untuk mandiri pangan.
“Hampir semua peternak dan pemasok barang di Kaltara mengeluhkan hal itu, karena untuk pemindahan barang saja membutuhkan waktu yang lama karena pelabuhan barang kita yang ada di Tarakan hanya memiliki satu alat pemindah barang,” jelasnya.
“Ditambah lagi untuk urusan bibit ternak dan pangan ternak yang sulit terjangkau. Makanya saat ini kita mengupayakan adanya subsidi transportasi dengan catatan pengendalian harga langsung dari peternak lokal,” tambahnya.
Masih Hasriyani, Pemprov Kaltara juga telah menyampaikan hal ini agar kedepannya pihak otoritas pelabuhan dapat mengutamakan pelayanan angkut barang pangan dibandingkan dengan angkutan lainnya.
“Sudah kita sampaikan dan kita harapkan hal ini juga bisa dipertimbangkan dan direalisasikan, karena pangan ini sangat urgensi bagi kita di Kaltara, karena menyangkut dengan kebutuhan perut masyarakat,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa