benuanta.co.id, BERAU – Sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan intelektual membaca dan menceritakan hal baik untuk anak bangsa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau mengadakan pelatihan mendongeng untuk guru Sekolah Dasar, guru TK, guru PAUD hingga para pengelola perpustakaan kampung.
Hal itu diungkapkan Kadispusip Berau, Yudha Budi Santosa yang diwakili Sekretaris Dispusip, Sunarto. “Diharapkan para peserta ini sebagai motor penggerak, untuk meningkatkan budaya baca dalam keluarga,” ucapnya Selasa (30/1/2024).
“Dan dengan mendongeng sama bercerita, diharapkan juga dapat menjadi daya tarik bagi anak-anak, untuk mengenal bahan bacaan sejak usia dini,” tambahnya kepada benuanta.co.id.
Sunarto juga menjelaskan makna dari pelatihan mendongeng sebagai implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Sehingga kami langsung mendatangkan Agung Ahmad Ripani sebagai narasumber pendongeng Nasional,” ungkapnya.
Para peserta nantinya akan mendapatkan materi tentang teknik dasar bercerita dan mendongeng, mulai dari pemilihan kata, intonasi, menirukan suara hingga penyampaian cerita.
“Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, dan mari memberikan anak anak pengetahuan berinteraksi dan memberikan edukasi tentang seni mendongeng. Insyaallah, masyarakat cerdas, berdaya, dan sejahtera akan mampu kita wujudkan,” jelasnya.
Mendongeng menurutnya tidak hanya disukai oleh anak-anak, namun juga orang muda hingga yang sudah dewasa.
“Aktivitas ini dipercaya memiliki berjuta manfaat. Selain untuk memberi hiburan, juga menambah pengetahuan, dan memperkaya akhlak atau moral seseorang, terlebih anak-anak,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Berau ditegaskannya juga memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan kualitas SDM yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
“Aspek SDM itu penting dan paling utama dalam membangun suatu daerah. Hal ini juga tentunya merupakan tanggung jawab kita selaku pemerintah daerah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli
