benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) mengapresiasi kegiatan seminar dan parenting yang bertema “Membangun Chemistry Pola Asuh Terhadap Generasi Milenial dan Sex Education for Teens” yang diselenggarakan oleh Bias Education.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Hotel Galaxy Tarakan pada Senin, 22 Januari 2023. Dalam seminar dan parenting tersebut bunda Kaltara yang juga merupakan bunda literasi, Rahmawati sebagai pemateri didampingi oleh Praktisi pendidikan dan sex education, Febrizky Yahya.
Gubernur Kaltara, Drs. Zainal Arifin Paliwang melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Hubungan antar Lembaga, Burhanuddin mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan sumbangsih dan kepedulian masyarakat untuk mendukung pola asuh dan pendidikan sex sejak dini.
“Pada era yang semakin maju dan canggih ini, dunia telah mengalami perubahan yang signifikan. Generasi milenial dan remaja saat ini turut dipengaruhi oleh berbagai informasi dan stimulus dari berbagai sumber yang didapat memiliki dampak signifikan pada perkembangan mereka,” ujar Burhanuddin, Senin (22/1/2024).
Terkait hal tersebut, para orang tua maupun pengasuh harus memiliki wawasan yang mumpuni agar mampu memberikan pendidikan untuk meningkatkan kualitas anak.
Dikatakan Burhanuddin, saat ini seks bukan hal yang tabu di kalangan remaja. Dalam hal mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, perlu di lakukan edukasi seks sejak dini bagi anak remaja dari orang tua maupun pihak yang bersangkutan.
“Anak-anak perlu mendapatkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab mengenai seksualitas agar mereka bijaksana dalam melindungi diri sendiri,” ungkapnya.
Terkait hal tersebut pun ketua panitia seminar dan parenting, Muhammad Yusuf mengutarakan maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut. Kegiatan ini bermaksud untuk mengetahui pola asuh yang diimplementasikan para pendidik milenial dengan perkembangan digital informasi yang masif.
“Tujuan kegiatan untuk memberikan informasi terhadap peserta khususnya pelajar terkait sex education agar mereka tidak salah dalam memahami makna dari informasi yang mereka dapatkan,” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
