benuanta.co.id, Bulungan – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltara, sedang fokus mengembangkan potensi yang ada agar diminati oleh investor dari luar.
Kepala DPMPTSP Kaltara, Ferry Ferdinand Boboh mengatakan bahwa banyak potensi yang dapat digarap di Kaltara, di antaranya adalah sektor infrastruktur, pertanian, energi baru terbarukan, dan sektor pariwisata.
“Dalam upayanya menggali potensi tersebut, Kaltara berkomitmen untuk melakukan hilirisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kaltara,” tuturnya.
Selain itu, hilirisasi juga fokus pada produk-produk lokal. Sebagai contoh, di sektor perikanan terdapat udang, kepiting dan ikan bandeng yang memiliki potensi besar untuk diolah dan ditawarkan kepada investor sebagai produk hilirisasi dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Pemicu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terletak pada penggalian potensi lokal yang sebesar-besarnya. Namun disayangkan, semua potensi perikanan ini diekspor mentah, tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
“Seandainya dilakukan pengolahan di Kaltara, maka nilai jualnya akan lebih tinggi dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” terangnya.
Dalam konteks hilirisasi, pembahasan produk lokal menjadi sangat penting. Potensi produk lokal tidak hanya besar, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam kesejahteraan masyarakat.
“Oleh karena itu, Pemprov Kaltara perlu memperkuat komitmennya dalam menggali potensi lokal dan hilirisasi produk lokal dengan nilai tambah yang lebih tinggi,” paparnya.
Mengembangkan potensi lokal dan melakukan hilirisasi produk lokal bukanlah pekerjaan yang mudah, namun hal itu sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kaltara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, sinergi antara pemerintah, masyarakat dan investor sangatlah penting untuk menciptakan sebuah ekosistem yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak.(adv)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli