benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Litbang berhasil menghimpun kurang lebih 4.144 elemen data Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, yang telah terintegrasi dalam Satu Data Indonesia (SDI).
SDI merupakan kebijakan tata kelola pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, terpadu, mutakhir, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses oleh pemerintah maupun masyarakat luas.
Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda dan Litbang Kaltara Bertius, mengakui bahwa sebanyak 32 OPD di Kaltara telah melaporkan data dan terintegrasi di SDI.
Keberadaan SDI dianggap sangat penting untuk menyusun data yang memberikan informasi yang akurat dan valid. Namun, ia mengakui bahwa hingga saat ini, pihaknya sedang melakukan pengumpulan data secara marathon dari setiap OPD.
“Proses pengumpulan data dilakukan secara marathon,” ucapnya, Senin (27/11/2023)
Dalam kerangka regulasi, Bertius menyebut bahwa proses ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 30 Tahun 2022 tentang SDI tingkat Provinsi Kaltara.
“Kita telah menghimpun kurang lebih 4.144 elemen data. Ini adalah target makro yang diindikasikan setiap perangkat daerah di Kaltara,” katanya.
Terkait data yang terkumpul, Bertius menjelaskan bahwa bukan Bappeda atau DKISP yang menentukan jumlahnya, melainkan masing-masing OPD di lingkungan Pemprov Kaltara.
“Setiap perangkat daerah kita lakukan identifikasi, misalnya, ESDM mengeluarkan berapa data, lalu jumlah datanya, dan itu nantinya kita verifikasi,” sebutnya.
Bertius juga berharap bahwa hingga tahun 2024, jumlah data yang terisi sudah dapat terpenuhi, sehingga dapat memiliki dokumen perencanaan pembangunan berbasis data yang dapat dipertanggungjawabkan. (*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Yogi Wibawa