benuanta.co.id, BERAU – Festival Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) tahun 2023 secara simbolis resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni di Pulau Maratua, Jumat (24/11/2023) malam. MJDF akan digelar hingga 26 November 2023 mendatang.
Pada kesempatan itu, Sri mengatakan, festival MJDF sudah pernah masuk ke dalam kalender internasional, namun setelah masa pandemi Covid-19 sempat tidak berlangsung.
Namun, Sri Wahyuni mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan MJDF yang telah memasuki tahun keenam ini.
“MJDF ini menjadi sesuatu event yang berbeda. Kalau pagi hari wisatawan menikmati wisata pulau ke pulau, tapi malam hari mereka bisa menikmati angin malam dengan iringan musik jazz,” ucapnya Sabtu (25/11/2023).
Selain itu, kemeriahan MJDF kali ini bersamaan dengan jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdawris).
Diketahui masyarakat wisata yang ada di 10 kabupaten/kota di Kaltim yang tergabung dalam Pokdarwis secara khusus hadir memeriahkan MJDF ini.
Ia berharap, festival MJDF tahun depan tidak berjalan sendiri, tetapi bersamaan dengan event lainnya.
“Saya juga sudah berdiskusi dengan ibu bupati, ke depan kita akan menyelenggarakan ekowisata dunia yang kelasnya asean dengan melibat 20 sampai 25 penyelenggara untuk membicarakan ekowisata Maratua,” ungkapnya.
Penggagas acara Maratua Jazz, Agus mengatakan MJDF digelar pertama kali pada tahun 2015-2019. Sehingga festival kali ini cukup berbeda dengan tahun sebelum.
“Mungkin pelaksanaan Maratua Jazz masih terdapat kekurangan. Semoga dengan adanya festival ini bisa mengangkat ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, Berau termasuk dalam kawasan strategi pariwisata nasional dan menjadi destinasi pariwisata prioritas nasional.
“Sehingga tercatat memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata termasuk alam, buatan, budaya di darat dan di laut, serta 10 destinasi wisata unggulan, salah satunya Pulau Maratua,” bebernya.
Tak hanya itu, kata dia Pulau Maratua adalah satu diantara gugusan pulau indah di lautan Bumi Batiwakkal.
Termasuk Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki dan Kakaban bak permata raksasa yang sungguh mempesona, yang menyimpan beragam rupa kekayaan alam bawah laut, yang tidak banyak dijumpai di dunia.
“Inilah pulau paling Utara di Nusantara, yang keberadaannya patut kita syukuri dengan mengelola dan menjaga kelestariannya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli