benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Angka penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kalimantan Utara (Kaltara) masih menunjukkan angka yang cukup tinggi terutama di dua daerah yakni Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.
Hal tersebut diakui Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Agust Swandy, berdasarkan catatan setiap tahunnya jumlah tertinggi HIV berada di Kota Tarakan, hal tersebut mengingat jumlah penduduk yang banyak serta, daerah perkotaan yang juga sebagai tempat transit.
“Disana (Kita Tarakan) layanan juga sudah cukup banyak seperti rumah sakit, selain tingkat keaktifan temuan kasus memang di Tarakan lebih banyak,” ucapnya,” Rabu (22/11/2023).
Adapun jumlah temuan kasus HIV triwulan III untuk Kabupaten Bulungan sebanyak 30 kasus, Malinau 27 kasus, Nunukan 37 kasus, Tarakan 37 kasus, dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) 1 kasus.
“Dari banyaknya temuan kasus tersebut dalam pengobatannya banyak Penderita yang hilang kontak karena enggan minum obat, karena di bulan pertama pengobatan akan ada efek yang dirasakan,” terangnya.
Namun dari data yang ada jumlah penderita yang saat ini memulai pengobatan ARV pada triwulan III untuk Kabupaten Bulungan sebanyak 29 orang, Malinau 21 orang, Nunukan 26 orang, Tarakan 62 orang dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) 1 orang.
Saat ditanyai terkait dengan kematian penderita HIV-AIDS, ia tidak mengetahui angka secara pasti. Namun, setiap tahunnya angka kematian pasti ada untuk penderita Aids di Kaltara.
Tak hanya itu ia juga menyebutkan kasus penemuan HIV-AIDS terjadi pada usia muda, untuk itu ia meminta kepada semua kalangan untuk memberikan edukasi tentang bahaya dari penyakit tersebut.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli