Surabaya – Michael Bermudez menjadi bintang penentu kemenangan Timnas Ekuador U-17 atas Maroko yang berakhir dengan skor 2-0 dalam laga lanjutan penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin sore.
Gol Ekuador diciptakan Michael Bermudez pada menit ke-62 dan 90+3.
Dari hasil tersebut, Ekuador menempati posisi pertama klasemen sementara dengan total poin empat, dari dua kali pertandingan.
Sementara, Maroko turun posisi ke peringkat dua dengan poin tiga dari total pertandingan yang sama.
Sang kapten sekaligus pencetak dua gol dalam pertandingan tersebut Michael Bermudez menjadi pemain terbaik.
Jalannya pertandingan babak pertama, Ekuador U-17 yang ingin mengamankan lolos di babak penyisihan langsung menggempur pertahanan Maroko U-17 yang dipimpin oleh Abdelhamid Ait Boudlal sebagai kapten tim.
Hingga 10 menit pertama, kedua tim masih kesusahan untuk menjebol gawang lawan masing-masing.
Maroko membuat peluang pada menit ke-18 melalui sundulan sang kapten Abdelhamid Ait Boudlal, sayang karena diganggu pemain belakang Ekuador, bolanya masih bisa membentur mistar gawang yang dijaga Cristhian Loor.
Maroko yang juga ingin lolos dari babak penyisihan tidak tinggal diam, beberapa kali anak asuh Said Chiba tersebut menusuk hingga ke pertahanan Ekuador.
Menit ke-34, pemain asal klub LDU Quito Michael Bermudez membuat peluang untuk Ekuador, namun tendangannya masih melebar di sisi sebelah kanan penjaga gawang Maroko yang dikawal Taha Benrhozil.
Maroko kembali membuat peluang, tendangan pemain asal klub Jerman Eintracht Frankfurt Ayoub Chaikhoun pada menit ke-43. Namun penjaga gawang Ekuador masih berhasil menepis tendangan kaki kiri pesepak bola yang memiliki tinggi 179 sentimeter itu.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor masih imbang 0-0.
Pada babak kedua, kedua tim langsung memperlihatkan permainan saling menyerang.
Maroko yang mendapat kesempatan tendangan bebas pada menit ke-47, membuat peluang melalui kaki Zakaria Ouazane, namun masih bisa ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang Ekuador Cristhian Loor.
Namun, Ekuador U-17 yang pada babak pertama menang dalam possession control sebesar 49 persen, juga tidak henti menyerang pertahanan tim nasional yang berada di Afrika bagian utara itu.
Maroko kembali membuat peluang melalui Mohamed Hamony pada menit ke-53, pesepak bola asal akademi bola Prancis Le Havre Ac itu terlepas dari jebakan offside, namun tendangannya masih belum terarah.
Pada menit ke-60 wasit Keylor Herrera asal Kroasia menunjuk titik putih, berawal dari Naoufel El Hannach yang dianggap menjatuhkan Elkin Ruiz, dan hal itu sudah dilakukan cek VAR.
Michael Bermudez yang menjadi algojo, tidak menyia-nyiakan. Tendangan kaki kanan dari pemain bernomor punggung 10 tersebut berhasil mengoyak gawang Maroko yang dijaga oleh Taha Benrhozil pada menit ke-62.
Skor sementara berubah menjadi 0-1, kemenangan untuk tim asuhan Diego Martinez.
Maroko yang tertinggal satu angka masih terus berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan.
Sementara Ekuador juga terus melakukan serangan, baik dari bawah maupun serangan balik.
Menjelang menit akhir babak kedua dalam waktu normal, Ekuador terus membombardir pertahanan Maroko. Serangan anak asuh Diego Martinez itu selalu beragam dari arah kanan maupun kiri.
Gol kedua Ekuador tercipta di menit ke-90+3 setelah Michael Bermudez berhasil mengecoh penjaga gawang Maroko Taha Benrhozil dan dengan bebas menyontek ke arah gawang.
Skor sementara berubah menjadi 0-2, kemenangan untuk Ekuador.
Pemain Maroko Abdelhamid Maali yang ingin mengejar ketertinggalan timnya, melalui tendangan bebas membuat peluang pada menit ke-90+8, namun masih belum bisa mencatatkan namanya di papan skor.
Hingga wasit Keylor Herrera asal Kroasia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor masih 0-2, kemenangan untuk Timnas Ekuador U-17.
Sumber : Antara