Rekayasa Jalan Menuju Pantai Amal 

benuanta.co.id, TARAKAN – Puncak Iraw Tengkayu di Pantai Amal Lama pada Ahad, 8 Oktober 2023 membuat intensitas jumlah kendaraan cenderung meningkat ke lokasi acara.

Satlantas Polres Tarakan untuk melakukan penegakan dan pengaturan lalu lintas (Gatur Lalin) untuk menghindari kemacetan total.

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Lantas, IPTU Gisca Yashella mengatakan, saat ini belum melakukan rekayasa lalu lintas. Lantaran kendaraan yang melintas masih dapat diatur oleh petugas yang disiagakan.

“Masih normal saja arus lalu lintas jadi belum kita lakukan rekayasa (lalu lintas),” katanya saat dikonfirmasi, Ahad (8/10/2023).

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Angka Bencana di Tarakan Meningkat

Tak dipungkiri, ditegaskan Gisca jika terjadi kepadatan berlebih misalnya saat arus balik pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun yang sudah disiapkan yakni selepas menyaksikan pagelaran budaya Iraw Tengkayu, masyarakat diarahkan untuk melewati Karungan.

“Saya buat ke arah belokkan ke Tanjung Pasir. Jadi lewat Mamburungan, tembusnya ke Kampung Empat,” lanjutnya.

Volume kendaraan sendiri saat ini terpantau juga cukup ramai. Namun, tak terdapat kemacetan panjang akibat event tahunan itu.

Baca Juga :  Libatkan Bidlabfor Polda Jatim Selidiki Penyebab Kebakaran di Aki Balak

“Cukup ramai. Tapi lancar. Tidak padat yang membuat macet. Karena ada anggota yang Gatur. Kalau macet kita langsung rekayasa,” sambung perwira balok dua itu.

Ia mengungkapkan, keseluruhan ruas jalan tidak dibedakan untuk jalur VVIP dan umum. Tak terdapat aktivitas lalu lintas yang menonjol seperti laka dan insiden lainnya. Dalam gatur lalin ini juga tak hanya melibatkan Satlantas Polres Tarakan, juga unsur lain seperti Dinas Perhubungan Kota Tarakan.

Baca Juga :  Jumlah Penduduk Meningkat, Hutan Lindung di Tarakan Kian Terancam

“Ada Shabara juga, Dishub dan satuan lainnya untuk Gatur di sana,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pengendara, Wahyudi (23) datang bersama keluarganya untuk menyaksikan budaya tahunan Tarakan. Dalam perjalanannya, ia tak merasa macet yang berkepanjangan, lantaran banyaknya petugas yang mengatur lalin.

“Tahun ini seperti kemarin, ramai juga. Syukurnya ada petugas yang mengatur di jalan. Meskipun macet tapi tidak lama di pos karcis depan,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *