benuanta.co.id, BULUNGAN – Dalam rangka peningkatan status Komando Resor Militer (Korem) 092/Maharajalila menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Waasrena Kasad Bidang Manajemen dan Reformasi Birokrasi Brigadir Jenderal TNI Bagus Suryadi Tayo pun berkunjung ke beberapa lokasi di Kaltara untuk mencari data.
Lokasi yang dikunjungi di Kabupaten Bulungan di antaranya Makorem 092/Maharajalila, Balakrem, rumah dinas Jalan Semangka, Denpom, Poskes Minvetcad, dan rumah dinas di Kampung Arab serta Makodim 0903/Bulungan.
Selanjutnya melaksanakan peninjauan lahan di Gunung Seriang, Kota Baru Mandiri (KBM) Kilometer 2, Gudmulap dan rumah dinas Jalan Cenderawasih. Dilanjutkan peninjauan satuan diantaranya Minvetcad/Tarakan, Subdenzibang/Tarakan, Benglap/Tarakan, Tepbek/Tarakan, Kodim 0907/Tarakan dan Yonif 613/Raja Alam.
“Ada kebijakan dari pimpinan baik Kementerian Pertahanan, Panglima TNI dan juga Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) untuk melakukan peninjauan terhadap korem-korem yang nantinya memungkinkan ditingkatkan statusnya menjadi kodam,” ucap Brigjen TNI Bagus kepada benuanta.co.id, Kamis, 21 September 2023.
Lanjutnya, usai data dikumpulkan nantinya akan disajikan kepada KASAD, setelah itu KASAD lah yang memutuskan mana yang diprioritaskan korem untuk naik status jadi Kodam.
“Ada banyak pertimbangan salah satu yang menonjol adalah korem ini korem perbatasan. Jadi pengamanan perbatasan itu penting,” tuturnya.
Pantauannya, Korem 092 sudah layak naik status terlebih sudah memiliki markas komando yang bagus. Jika ada kekurangan nantinya akan menjadi tanggungjawab Angkatan Darat.
“Kalau ini yang ditingkatkan statusnya, maka satuan yang lain akan menyusul,” paparnya.
Bagus menjelaskan jika Korem 092 salah satu dari 22 korem seluruh Indonesia yang ditinjau olehnya yang direncanakan naik status. Berbicara soal lahan, korem ini sudah memiliki lahan yang cukup banyak.
“Laporan pak Danrem di tempat ini kerjasama korem dengan pemerintah daerah sangat baik dan lahan untuk membangun di sini bukan masalah,” ujar mantan Wakil Inspektur Kostrad ini.
Kata dia, jika naik status maka jumlah personel akan ikut bertambah, begitu juga tugas dan tanggungjawab bertambah serta unit lainnya bertambah.
“Kalau naik status tidak ada yang kita hilangkan pada satuan kewilayahannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Yogi Wibawa