Tanjung Palas Timur Pintu Masuk KIPI, Perlu Pelabuhan yang Representatif

benuanta.co.id, BULUNGAN – Setiap wilayah yang memiliki perairan maka perlu adanya pelabuhan baik pelabuhan barang maupun pelabuhan penumpang. Hal inilah yang dirasakan masyarakat Kecamatan Tanjung Palas Timur, belum memiliki pelabuhan yang representatif.

Untuk itu Pemerintah Kecamatan Tanjung Palas Timur telah meminta kepada pemerintah daerah agar didaerahnya ada pelabuhan penumpang. Hal tersebut diungkapkan Camat Tanjung Palas Timur, Gaffar jika permintaan pelabuhan telah dilakukan yang ditujukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara).

“Waktu kita laksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan, kita telah mengundang Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltara dan informasi yang kita terima Dishub Kaltara siap membangun,” ucap Gaffar kepada benuanta.co.id, Selasa, 20 Juni 2023.

Dirinya mendapatkan penjelasan dari Dishub Kaltara di tahun 2023 ini telah melakukan penyusunan DED dan tahun 2024 akan dilakukan pembangunan fisik pelabuhan.

“Sudah saya minta kejelasan lagi, agar keinginan masyarakat Tanah Kuning Mangkupadi terealisasi karena memang mendambakan pelabuhan yang representatif,” jelasnya.

Dia mengakui jika sampai saat ini diwilayahnya belum ada sarana pelabuhan yang memadai, alasan harus adanya pelabuhan di Tanah Kuning dan Mangkupadi telah ada pembangunan kawasan industri. Sehingga diperlukan adanya akses yang mudah untuk memasuki Tanjung Palas Timur melalui jalur perairan.

“Mudah-mudahan dapat terealisasi, ini untuk kepentingan orang banyak. Apalagi Tanjung Palas Timur ada KIPI, kawasan industri terbesar. Memang suka tidak suka harus dibangun pelabuhan,” paparnya.

Terkait lahan, Gaffar mengakui sudah menyiapkannya. Terlebih Bupati Bulungan telah meminta agar lahan pelabuhan yang nantinya dibangun diintegrasikan dengan sarana pariwisata.

“Lahannya kita sudah ada. Nanti kita rangkaikan dengan pariwisata, apalagi Desa Tanah Kuning sudah dianugerahi desa wisata,” ujarnya.

Konsepnya sendiri, ketika orang yang datang melalui pelabuhan itu langsung disuguhkan dengan kondisi wisata yang dimiliki Tanah Kuning. “Jadi nanti sinkron, begitu datang disuguhkan pemandangan,” tutupnya.(*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *