benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan atensi serius terhadap pengembangan Geological Park (Geopark) Gunung Batu Benau di Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
Upaya serius ini diungkapkan oleh Gubernur Provinsi Kaltara, Zainal Arifin Paliwang saat melakukan audiensi bersama dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ir Arifin Tasrif, beberapa waktu yang lalu.
Dikatakan gubernur, pertemuan itu menjadi tindaklanjut kerjasama pengembangan Geopark Gunung Batu Benau seluas 2.000 hektare antara Pemprov Kaltara dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN).
“Saya sudah pernah bermalam di dalam goa Gunung Batu Benau, dan di dalam goa sangat luas sekali dan berdekatan dengan sungai yang memiliki arum jeram yang berbatu-batu,”kata Gubernur Selasa, 21 Maret 2023.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Njau Anau menjelaskan Geopark merupakan sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki Situs Warisan Geologi (Geosite) dan bentang alam yang bernilai dan memiliki aspek warisan geologi, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keanekaragaman budaya.
Di mana Gunung Batu Benau memiliki ciri khas yang tidak ditemukan di tempat lain. Seperti masih dihuni oleh penduduk asli masyarakat Adat Punan Batu Benau.
“Lokasi ini masih memiliki DNA tersendiri karena belum bercampur baur dengan masyarakat umum lainnya, sehingga destinasi wisata ini sangat berpotensi untuk menjadi geoprak pertama di Kaltara. Oleh karena itu penelitian dan pemliharaan lokasi ini terus kita lakukan, baik secara Kedinasan ataupun secara sukarelawan,” kata Njau Anau.
Ia menambahkan, saat ini Pemprov Kaltara terus melakukan evaluasi hasil kajian identifikasi keunikan bentang alam, rekonstruksi proses geologi, struktur batuan, keberadaan fosil hingga kandungan mineral dan jenis batuan yang terdapat di Gunung Benau.
“Tentunya besar harapan kita agar Gunung Batu Benau dapat segera ditetapkan sebagai Geopark, dan akan menjadi Geopark pertama di Kaltara,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa