benuanta.co.id, BULUNGAN – Pemkab Bulungan menargetkan bangunan pasar buah di sekitar Pasar Induk Tanjung Selor dalam waktu dekat segera beroperasi.
Dijelaskan Kepala UPT Pasar Induk Tajung Selor, Muhammad Gazali pembagian kios dan los pedagang serta pembersihan juga sudah dilakukan petugas, beberapa waktu lalu. Terdapat 35 kios dan 196 los pedagang di pasar buah tersebut.
Kemudian kata dia, pedagang akan diberikan waktu selama seminggu untuk mempersiapkan jualan mereka sebelum menempati tempat baru.
“Bangunan tersebut hanya untuk pasar buah saja, bukan untuk jenis jualan lain. Lalu nanti ada surat kontrak. Apa yang boleh dijual yang harus sesuai dengan surat kontrak. Jatah pedagang hanya boleh satu tempat, tidak boleh ada yang menguasai lebih dari satu lokasi,” bebernya.
Lalu saat ini, pihaknya menjelaskan sudah ada 244 pedagang yang terdaftar ingin masuk ke bangunan tersebut.
“Jumlah ini sudah melebihi kapasitas dan nanti akan seleksi, siapa saja yang boleh masuk berjualan. Lalu kita lihat siapa yang menyetor KTP, itulah yang dianggap ingin jualan. Kami juga tidak menetapkan adanya pungutan, hanya penarikan retribusi setiap tahun sesuai aturan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop Bulungan, Zakaria menambahkan tidak ada pungutan liar di luar retribusi sesuai aturan yang ada.
“Jangan sampai ada oknum yang sengaja mengambil keuntungan, dari pedagang yang mau masuk berjualan. Ini bangunan pemkab Bulungan. Jadi kiosnya tidak dijual. Pedagang hanya akan dibebankan retribusi saja. Kalau ada pihak yang pungli, kita laporkan ke penegak hukum,” pungkasnya. (*)
Reporter : Georgie Silalahi
Editor : Nicky Saputra