Daftar Penerima BBM Subsidi dan BLT Melalui ‘Kusuka’ Mencapai 2.500 Nelayan 

benuanta.co.id, TARAKAN – Puluhan nelayan mengantre untuk ikut pendataan penerima BBM Subsidi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan dalam komplek Gedung Gabungan Dinas (Gadis) lantai 4.

Pendataan ini berbondong-bondong untuk daftar Kartu Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) yang digunakan sebagai identitas tunggal pelaku usaha kelautan dan perikanan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pengawasan Sumber Daya Perikanan, pada Dinas Kelautan dan Perikanan Tarakan, Tamrin Toha mengatakan, BLT ini juga untuk mengendalikan BBM subsidi kepada nelayan.

Baca Juga :  Jelang Nataru, BPOM Tarakan Awasi Peredaran Produk Pangan

“Jadi selain mereka mengecek namanya sebagai calon penerima BLT dan sudah terdaftar kartu Kusuka. Jika belum punya, maka segera harus daftar kartu Kusuka,” ujar Tamrin kepada benuanta.co.id Jumat (28/10/2022).

Adapun jumlah peserta pendaftar pemilik Kusuka mencapai 2.500 nelayan. “Terakhir awal september baru sekitar 2.022 nelayan,” tuturnya.

Setelah mendaftar Kusuka, sebagai syarat dapat BBM Subsidi dan penerima BLT proses menerima Kusuka tidak memakan waktu lama.

Baca Juga :  Jelang Akhir Tahun, Waspada Curah Hujan Tinggi dan Banjir Rob

“Cepat saja karena akhir-akhir ini pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan akhir tahun ini harus tuntas validasi pendataan Kusuka,” ujarnya.

Sementara untuk persyaratan penerima BLT dan BBM subsidi Tamrin menjelaskan yakni harus memiliki E-KTP, Kartu Keluarga dan perahu.

“Kalau dia misalnya pembudidaya ikan maka harus menunjukkan lokasi di mana dia melakukan budidaya ikan, udang, rumput laut mau di tambak. Di manapun harus menunjukkan surat bukti aktivitas budidaya ikan tersebut,” ungkapnya.

Baca Juga :  PMK Tarakan akan Bentuk Relawan Kebakaran Bantu Sosialisasi Pencegahan

Selanjutnya nelayan pun harus punya surat tanda kebangsaan kapal yang diperuntukan bagi kapal dengan tonase koror kurang dari GT 7.

“Nelayan kita paling banyak ada di Tarakan Tengah pada daerah selumit pantai kemudian Tarakan Barat terintegrasi dengan karang anyar pantai, kemudian Tarakan Timur didominasi dari warga lingkas ujung, Mamburungan, Tanjung Pasir Tarakan Utara konsentrasi di Juwata laut,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *