benuanta.co.id, BULUNGAN – Guna mengetahui persiapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dalam menyongsong Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltara, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltara mengundang seluruh jajaran KONI Kaltara untuk memaparkan proses yang telah berjalan.
Pada prinsipnya, DPRD Kaltara sangat mendukung terlaksananya Porprov Kaltara yang pertama yang akan di gelar pada bulan November 2022 mendatang. Terlebih kegiatan itu merupakan program Pemerintah Provinsi Kaltara.
“Kita mendukung, kalau ini akan dilakukan tentunya ada rentetan latar belakang yang harus dipersiapkan. Makanya KONI datang menyampaikan untuk dukungan dana, organisasi dan persiapan-persiapan,” ungkap Ketua DPRD Kaltara, Albertus Stefanus Marianus kepada benuanta.co.id pada Senin, 1 Agustus 2022.
Baca Juga :
Terkait anggaran yang diajukan KONI kepada Pemerintah Provinsi Kaltara, hanya sebagaian saja yang terealisasi yakni Rp 3 miliar dari anggaran Rp 9 miliar yang diajukan. Sisanya sebesar Rp 6 miliar inilah yang diminta agar dijabarkan akan digunakan untuk kegiatan apa saja.
“Jadi anggaran Rp 6 miliar ini sejauh mana peruntukannya, kita butuh perencanaannya dari KONI. Kemudian sejauh mana cabor-cabor yang standar yang harus dipertandingkan dengan cabor kemungkinan ada tambahan. Jadi tinggal melihat skala prioritas,” paparnya.
Menjadi event bergengsi dan pertama kalinya diadakan, Albertus Stefanus Marianus berharap agar betul-betul dilaksanakan dengan baik. Pasalnya olahraga juga menjadi salah satu indikator pembangunan.
“Tentunya ini juga menjadi persiapan-persiapan kita kedepan pada tingkat nasional, ini penting dan harus dioptimalkan,” tutur politisi Partai PDI Perjuangan ini.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltara, Yancong mengatakan KONI Kaltara dalam pelaksanaan Porprov pada November mendatang butuh anggaran yang besar, sekitar Rp 9 miliar hanya saja dana itu belum termasuk untuk rehab venue cabor yang ada.
“Bisa saja lebih dari itu anggarannya, makanya kita minta pemerintah ada koordinasi dengan kabupaten kota, supaya mereka menganggarkan. Jadi tidak terlalu fokus dengan Provinsi,” ujar Yancong.
Pihaknya pun saat mendengarkan paparan anggaran yang akan digunakan, tidak menerima begitu saja. Namun dari usulan anggaran Rp 9 miliar ini apa saja kegunaannya dan gambarannya seperti apa, itulah yang diminta oleh DPRD Kaltara.
“Kita lihat porsi anggarannya, apa dan kegunaannya apa saja dari Rp 9 miliar itu, kalau itu sepantasnya didukung. Saya kira olahraga ini perlu memang bisa menjadi salah ikon, ada jenjangnya baik nasional maupun internasional. Bahkan Kaltara punya atlet sudah Go Internasional,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor : Nicky Saputra