Jadikan Perpustakaan Tempat Favorit Warga

TANJUNG SELOR, – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan di Kaltara mendukung dan akan mengambil peran untuk keberlanjutan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Sebab pola ini dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan untuk berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia.

Tujuan kebijakan TPBIS adalah untuk meningkatkan literasi informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat peran dan fungsi perpustakaan.

“Jadikan perpustakaan tempat favorit untuk dikunjungi warga. Jangan seperti pola lama, perpustakaan hanya sekadar tempat penyimpanan dan peminjaman buku. Tapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat, serta pemberdayaan masyarakat,”ujar Staf Ahli Gubernur, Syahrullah Mursalin saat membuka stakeholder meeting provinsi program TPBIS di Hotel Luminor, Tanjung Selor, Kamis (28/7).

Baca Juga :  BKPRMI Diharapkan Dorong Sinergitas Bersama Membangun Kaltara

Pustakawan Ahli Muda Perpusda Kaltara Aji Fika Trisnawaty mengatakan TPBIS berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dicontohkan di Bulungan perpusda menggelar pelatihan Bahasa inggris untuk anak-anak serta Pendidikan karakter anak melalui nonton bareng film. Sementara di Tarakan digelar pelatihan kuliner ekonomis, pelatihan desain produk serta pelatihan kaligrafi bagi siswa.

Untuk tingkat desa, seperti perpusdes Gunung Putih menggelar pelatihan computer bagi warga desa dan pelatihan paska panen kelapa. Sedangkan perpusdes Sungai Nyamuk menggelar sosialisasi perilaku hidup sehat, pelatihan menari serta belajar menulis karya ilmiah.

Baca Juga :  Kick-Off Penyusunan RAD-PD Provinsi Kaltara, Wujudkan Inklusi dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas

“Penguatan literasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh perpustakaan karena keterbatasan yang dimiliki. Perlu ekosistem yang  mendukung agar berjalan secara berkelanjutan. Semua pemangku kepentingan memiliki peran dalam menciptakan SDM berkualitas lewat penguatan literasi masyarakat,”ujarnya

Fika mengatakan untuk menjaga keberlangsungan program TPBIS, sejak tahun lalu telah ditandatangi SK Gubernur Kaltara terkait tim sinergi Kaltara. Diharapkan dalam waktu dekat bisa ditindaklanjuti dengan surat edaran Gubernur Kaltara kepada Bupati/Walikota se-Kaltara untuk mendorong lurah/kepala desa untuk mengalokasikan anggaran dalam rangka pengembangan perpustakaan desa/kelurahan.

Baca Juga :  Kaltara Jadi Daerah Terbaik Dalam Penerapan EFT

Selain itu, lanjut Fika secara bertahap dilakukan pendekatan membangun jejaring dengan OPD serta unsur lain seperti perguruan tinggi, swasta, media massa serta pihak lain yang memiliki komitmen sama untuk mengembangkan program.

“Ke depan perpustakaan akan proaktif untuk dapat membantu individu dan masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri, dan membantu meningkatkan jejaring sosial. Perpustakaan juga mendukung komunitas, orang dewasa dan keluarga untuk belajar di perpustakaan,”ujarnya. (dkisp)

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *