Jakarta – Bek tengah asal Spanyol, Jordi Amat, yang dalam proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI) menjelaskan alasan dia bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT).
Lewat akun Instagram pribadinya, Kamis, Jordi mengunggah penjelasan cukup panjang, sekaligus klarifikasi mengenai polemik yang muncul atas keputusannya bergabung ke JDT.
“Hal pertama yang ingin saya klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah kepada saya, yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain untuk kuota Asia di tim baru saya JDT,” tulisnya.
Pesepakbola berusia 30 tahun itu mengungkapkan ada banyak alasan yang melatarbelakangi keputusannya tersebut meski banyak menuai respons negatif dari masyarakat penikmat sepak bola Tanah Air.
“Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini, saya juga mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-Liga kuat dari negara lainnya. Saya bergabung JDT bukan karena uang semata,” tegasnya.
“Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia, karena kedekatan dengan Indonesia, dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Champions League,” tulisnya lagi.
Faktor kedekatan lokasi Negeri Jiran dengan Indonesia juga menjadi pertimbangan Jordi memilih berlabuh di JDT yang bermarkas di Johor, Malaysia, termasuk jika nantinya sewaktu-waktu mengharuskan dia membela Tim Nasional Indonesia.
“Johor hanya 2 jam perjalanan dari Indonesia menggunakan pesawat terbang, dan klub sepak bolanya masih bersaing di 16 besar Asian Champions League,” ujarnya.
Ditambah lagi, fasilitas yang dimiliki JDT yang mumpuni membuat eks pemain Real Betis dan Swansea City itu semakin mantap memilihnya.
“Dengan undangan dari @hrhcrownprinceofjohor (Putra Mahkota Johor), saya bisa mengunjungi semua fasilitas mereka, dan saya bisa jamin kepada teman-teman semua bahwa fasilitas seperti ini belum pernah saya temui pada tim-tim saya sebelumnya,” tambahnya.
Jordi yang dalam tubuhnya mengalir darah Indonesia dari sang nenek itu memastikan keputusannya itu juga telah melalui proses diskusi dengan kawan dan kolega yang berbuah saran dan dukungan untuk bergabung dengan JDT.
“Saya harap teman-teman semua menghormati keputusan saya. Saya meninggalkan Eropa, keluarga, dan teman-teman. Saya rasa saya sudah melakukan hal yang benar terhadap perjalanan baru sepakbola dalam hidup saya,” kata Jordi Amat.
Jordi Amat merupakan salah satu pemain luar negeri keturunan Indonesia yang berkas administrasi naturalisasinya menjadi WNI sedang diproses oleh pemerintah, selain Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.***
Sumber : Antara